Kompas TV nasional politik

Politikus PDIP soal Hak Angket: Kami Petugas Partai, Tunggu Arahan Pimpinan

Kompas.tv - 6 Maret 2024, 18:33 WIB
politikus-pdip-soal-hak-angket-kami-petugas-partai-tunggu-arahan-pimpinan
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan (Sumber: Kompas.com / Dani Prabowo )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP Arteria Dahlan menyebut, hingga kini dirinya belum bisa memutuskan apakah akan ikut mengusulkan hak angket dugaan kecurangan pemilu 2024 atau tidak. 

Ia mengatakan, sebagai petugas partai, dirinya akan manut dan mengikuti arahan pimpinan. 

"Ya kalau kami kan petugas partai, nunggu arahan," kata Arteria di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2024).

Baca Juga: NasDem Sebut Akan Tetap Ajukan Hak Angket DPR, meski PDIP Tak Ikut

Menurut dia, setiap anggota parlemen memiliki hak untuk mengajukan hak angket. Namun, ia sebagai petugas partai akan menunggu arahan dari pimpinan.

"Ya, haknya kan sama, setiap orang, anggota, diberikan hak yang sama, nggak bicara partainya. Kalau kita ini kan nggak bisa apa maunya kita, arahan pimpinannya apa ya kita ikut," ujarnya.

Sebelumnya, DPP Partai NasDem menyatakan akan tetap mengajukan hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan pada Pemilu 2024. 

Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan, pihaknya tetap akan mengajukan hak angket meski PDI Perjuangan atau PDIP tak jadi melayangkannya. 

“Kemarin Pak Sugeng Suparwoto (Ketua DPP Partai NasDem) sudah ngomong akan tetap melanjutkan hak angket sekalipun PDIP enggak ikut,“ kata Sahroni di gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/3/2024).  

Dia berharap semua fraksi di DPR ikut serta dalam menggulirkan hak angket untuk menyikapi dugaan kecurangan pada Pemilu 2024. 

Baca Juga: Hak Angket Tak Segera Diusulkan, Pengamat: Jangan-Jangan Hanya Gertak Sambal

Tujuannya, kata dia, agar hasil Pemilu 2024 mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat Indonesia. 

“Nah kita pengen jangankan hanya satu partai, semua partai yang ada di DPR ini sama-sama buat legitimasi yang kuat kepada publik bahwa DPR itu masih diharapkan oleh masyarakat atas kepentingan transparansi publik,” katanya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x