Kompas TV nasional politik

Jika Jokowi Bukan Presiden Lagi, Golkar: Pemikiran dan Pandangannya Dibutuhkan untuk Bangun Bangsa

Kompas.tv - 27 Februari 2024, 23:30 WIB
jika-jokowi-bukan-presiden-lagi-golkar-pemikiran-dan-pandangannya-dibutuhkan-untuk-bangun-bangsa
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) seusai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Panglima Besar Soedirman, Senin (19/2/2024) (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyebut pemikiran dan pandangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi amat dibutuhkan untuk membangun bangsa Indonesia ke depannya. 

Menurut dia, prestasi yang ditorehkan selama memimpin Indonesia tentu patut dicontoh oleh presiden selanjutnya. 

Baca Juga: Airlangga Pastikan Jokowi Punya Peran di Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Ya, tentu Pak Jokowi merupakan presiden dan saya kira masyarakat juga tahu, apalagi beliau memiliki prestasi dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja beliau yang luar biasa tentu berbagai pemikirannya, pandangannya, masukannya, sangat dibutuhkan oleh bangsa ini," kata Ace di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Meski begitu, Ace mengaku tak mengetahui posisi yang akan diemban oleh Presiden Jokowi pada pemerintahan selanjutnya. 

"Kalau pada level itu saya kira saya tidak punya kewenangan untuk menjawab. Saya enggak tahu (apakah Jokowi akan menentukan nama di kabinet)," ujarnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan akan memiliki peran dalam pemerintahan yang dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (27/2/2024).

“Tentu akan ada perannya,” kata Airlangga. 

Namun lebih lanjut, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan agar pembahasan mengenai peran Jokowi di pemerintahan Prabowo-Gibran menunggu Keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Untuk diketahui, hingga saat ini KPU masih melakukan penghitungan suara Pilpres 2024 meski hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei menunjukkan Prabowo-Gibran mendapatkan lebih dari 50 persen suara pemilh di Pemilu 2024.

“Kita tunggu (KPU mengumumkan hasil Pilpres 2024 -red),” ucap Airlangga.

Airlangga dikonfirmasi, bagaimana jika eksistensi Jokowi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran dianggap sebagai cawe-cawe. 

Baca Juga: Istana Bantah Kabinet Jokowi Bahas Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Merespons pertanyaan tersebut, Airlangga kembali menegaskan kepada semua pihak untuk menunggu hasil keputusan dari KPU. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x