Bey Machmudin: Tak Ada Korban Jiwa akibat Puting Beliung, Korban Luka Ditanggung Pemerintah

BANDUNG, KOMPAS.TV - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana angin puting beliung yang melanda Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kemarin Rabu (21/2/2024).

“Tidak ada korban jiwa,” ucap Bey di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga: Angin Kencang di Rancaekek Bandung Puting Beliung atau Tornado? Ini Penjelasan BMKG

Ia menyebut, Pemerintah Kabupaten Sumedang akan segera menetapkan status tanggap darurat agar penanganan pascabencana dapat dilakukan dengan cepat dan maksimal.

Dengan adanya status tanggap darurat ini, pemerintah akan segera melakukan penanganan, termasuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak.

Rumah-rumah yang rusak akibat angin puting beliung akan dibantu pemerintah melalui anggaran belanja tidak terduga (BTT) Pemkab Sumedang.

Adapun, terkait pabrik yang rusak, pemerintah akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Bagi korban luka-luka, pemerintah akan menanggung biaya pengobatan. Jika ada warga yang harus dirujuk, maka pemerintah akan segera menurunkan bantuan secepat mungkin.

“Tidak jadi tanggungan korban. Korban ditanggung oleh pemerintah,” ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pakar BRIN Sebut Angin Kencang di Rancaekek Berpotensi jadi Tornado Pertama di Indonesia, Apa Itu?

Sebelumnya, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat menjelaskan bahwa angin puting beliung membuat lima kecamatan di Bandung dan Sumedang terdampak.

Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Cileunyi di Kabupaten Bandung, serta Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung di Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 534 bangunan di lima kecamatan tersebut rusak. Untuk di Sumedang, sebanyak 13 pabrik dan 10 unit rumah rusak. Sementara di Bandung, 18 bangunan pabrik dan toko rusak, 223 unit rumah rusak ringan, 119 unit rumah rusak sedang, dan 151 unit rumah rusak berat.

Puting beliung juga membuat 33 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 12 orang di Sumedang dan 21 orang di Bandung.