Kompas TV nasional politik

Tito Ungkap PR Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam: BLBI hingga Kasus-Kasus Pelanggaran HAM

Kompas.tv - 21 Februari 2024, 18:20 WIB
tito-ungkap-pr-hadi-tjahjanto-sebagai-menko-polhukam-blbi-hingga-kasus-kasus-pelanggaran-ham
Tito Karnavian (kiri) dan Hadi Tjahjanto (kana) dalam prosesi sertijab Menko Polhukam, Rabu (21/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang sempat menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), membeberkan sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam yang baru.

Hadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan melakukan serah terima jabatan (sertijab) sebagai Menko Polhukam dengan Tito pada Rabu (21/2/2024).

Usai upacara sertijab di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Tito menyebut dengan dilantiknya Hadi sebagai Menko Polhukam, tugasnya sebagai Plt telah selesai. 

"Dengan adanya pelantikan tersebut maka tugas saya sebagai Plt Menko Polhukam yang telah saya jalani selama 19 hari, telah selesai dan menyerahkan kepada Menko Polhukam Definitif bapak Hadi Tjahjanto," kata Tito dalam konferensi pers.

"Selama 19 hari saya menjabat (sebagai plt) saya memang memahami masukan dari teman-teman di Polhukam, selain tugas-tugas rutin mengkoordinasikan bidang politik, hukum, dan masalah-masalah kemanan di Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan masih terdapat sejumlah PR Kemenko Polhukam yang belum terselesaikan. PR-PR itu antara lain masalah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan penuntasan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Tito Karnavian Lakukan Sertijab Menko Polhukam kepada Hadi Tjahjanto

"Ada beberapa yang menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Di antaranya mengenai masalah BLBI ya, adanya satgas BLBI."

"Kemudian juga ada masalah penyelesaian kasus-kasus dugaan pelanggaran HAM melalui mekanisme non yustisi," sambung Tito.

Mantan Kapolri itu menjelaskan, sejak menjabat sebagai Plt Menko Polhukam, ia memfokuskan diri untuk mengawal Pemilu 2024 karena kursi Menko Polhukam kosong jelang hari pencoblosan.

"Saat kami mengawali tugas tanggal 3 Februari 2024, semua energi kita fokus saja pada satu yaitu membantu para penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu untuk mengamankan dan melancarkan jalannya pemilu. Dalam arti, tidak mengambil alih, tetapi kita memonitor," jelasnya.

"Dan kalau ada bantuan kita akan siap memberikan bantuan melalui semua kementerian/lembaga yang ada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, ia pun bersyukur Pemilu 2024 telah berjalan dengan aman dan lancar.

"Alhamdulillah pemilu berjalan relatif aman, lancar dan kemudian ya ini dilaksanakan the biggest one day election in the world ya, pemilu terbesar satu hari seluruh dunia," ujarnya.

"Tidak mudah menyelenggarakan pemilu sebesar ini dan sekali lagi dari sudut pandang saya selaku Plt Menko Polhukam yang saat itu ada di masa yang puncak, Pemilu 14 Februari penilaian saya adalah berjalan aman dan lancar," sambungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Alasan Dirinya Memilih Menko Polhukam Hadi Tjahjanto


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x