Kompas TV nasional peristiwa

BMKG: Indonesia Bersiap Menuju Musim Kemarau 2024, Puncak Juli-Agustus

Kompas.tv - 21 Februari 2024, 16:41 WIB
bmkg-indonesia-bersiap-menuju-musim-kemarau-2024-puncak-juli-agustus
Ilustrasi cuaca panas terik. (Sumber: Freepik)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprakirakan Indonesia mulai memasuki musim kemarau secara bertahap mulai Maret 2024, setelah puncak musim hujan yang berlangsung sejak Desember 2023.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyampaikan bahwa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, atau masa pancaroba, terjadi pada Maret 2024, dengan prediksi puncak musim kemarau terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.

Baca Juga: Helikopter yang Sempat Hilang Kontak Ditemukan Jatuh di Hutan Halmahera, 3 Orang Tewas

"Pada bulan Maret 2024 merupakan masa pancaroba (peralihan) dari musim hujan ke musim kemarau," ujar Guswanto dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

Selama musim hujan tahun ini, pola cuaca menunjukkan perubahan, dengan hujan yang sering terjadi pada malam hingga dini hari, berbeda dari biasanya yang lebih sering terjadi di siang atau sore hari. Ini merupakan salah satu indikator bahwa musim hujan akan segera berakhir.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Alasan Dirinya Memilih Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

BMKG memprediksi bahwa musim kemarau tahun 2024 akan mendekati kondisi normal, dengan suhu dan durasi yang tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, meskipun pada tahun 2023, Indonesia mengalami musim kemarau dengan cuaca terik dan panas yang ekstrem di beberapa wilayah, mencapai suhu 35-38 derajat Celcius pada siang hari.

"Dari sisi suhu akan mendekati normal dan tidak lebih panas," terang Guswanto.

Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino yang menyebabkan mundurnya awal musim hujan dan memperpanjang durasi musim kemarau, berdampak pada kekeringan di berbagai daerah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Alasan Dirinya Memilih Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

Namun, untuk tahun ini, diprediksi bahwa kondisi tersebut tidak akan terulang, dan musim kemarau diperkirakan akan berlangsung normal.

Guswanto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan ini, termasuk angin kencang, puting beliung, petir, dan hujan es.


 

Ia juga mengingatkan bahwa Maret 2024 bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan, dan Idul Fitri akan jatuh pada bulan April 2024, sehingga masyarakat diharapkan untuk mengikuti update informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG melalui aplikasi @InfoBMKG atau website resmi BMKG.

Baca Juga: Kisah Petugas Pemilu Jalan Kaki 2 Hari Demi Hak Suara Warga di Pedalaman Kalimantan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x