Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies Soal Hasil Quick Count Pemilu 2024: Kami akan Menghormati, Itu Kemauan Rakyat

Kompas.tv - 14 Februari 2024, 22:40 WIB
anies-soal-hasil-quick-count-pemilu-2024-kami-akan-menghormati-itu-kemauan-rakyat
Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Posko Pemenangan 01 di Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam saat menanggapi hasil hitung cepat atau quick count Pemilu. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi hasil hitung cepat atau quick count penghitungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam quick count Litbang Kompas misalnya, per pukul 21.21 WIB dengan jumlah suara masuk sebanyak 88,45 persen, paslon Prabowo-Gibran unggul dengan 58,78 persen, diikuti dengan Anies-Muhaimin dengan 25,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,17 persen.

Anies mengatakan bahwa pihaknya akan menghormati hasil yang ada karena menurutnya hasil tersebut menunjukkan keinginan dari rakyat untuk memilih pemimpinnya.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Posisi Terakhir di Quick Count, Hasto: Anomali, Ada Pelanggaran dari Hulu ke Hilir

“Kami ingin tegaskan, saya adalah demokrat sejati, kami akan menghormati hasil yang dimunculkan dari aspirasi rakyat karena itu adalah kemauan rakyat. Kita harus menghormati kemauan rakyat, kita harus menghargai keputusan rakyat. Ini komitmen kita,” ucap Anies, Rabu (14/2/2024) malam, dipantau dari Breaking News KompasTV.

Namun demikian, ia menekankan bahwa hasil quick count merupakan hasil sementara dan akan menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Berikan kewenangan total kepada penyelenggara pemilu, yaitu KPU untuk menuntaskan tugasnya. Bukan saja menyelenggarakan, tapi menuntaskan proses penghitungan,” ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies berbicara soal slogan perubahan yang selama ini ia gunakan selama berkampanye. Menurutnya, gerakan perubahan tersebut telah membawa nuansa baru dalam kampanyenya.

Namun demikian, gerakan tersebut berkembang menjadi menjadi misi yang lebih besar. Ia berharap, perubahan ini dapat membuat demokrasi semakin menjunjung tinggi adab dan etika.

“Selama beberapa bulan kita menyaksikan gelora pejuang perubahan yang luar biasa gaungnya. Serba swa, swakarsa, swadana, swakarya. Ini mewarnai betul,” terang Anies.

Baca Juga: Di Depan Prabowo, Gibran Bilang Ingin Sowan ke Paslon 01 dan 03: Kita Semua Bersaudara

Untuk itu, ia menegaskan akan tetap meneruskan gerakan perubahan ini di berbagai sektor untuk menjaga demokrasi dan membersihkan ketimpangan yang ada di Indonesia.

“Saya akan terus berada di dalam gerakan perubahan ini dan tidak akan bergeser sedikit pun,” pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x