Kompas TV nasional rumah pemilu

Megawati Ingatkan Masyarakat Jangan Kesengsem Beras Bansos 10 Kilogram: menurut Saya Itu Gula-Gula

Kompas.tv - 10 Februari 2024, 17:07 WIB
megawati-ingatkan-masyarakat-jangan-kesengsem-beras-bansos-10-kilogram-menurut-saya-itu-gula-gula
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri kampanye akbar pasangan Ganjar-Mahfud di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

SOLO, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta agar masyarakat jangan kesengsem hanya karena pembagian beras bansos 10 kilogram.

Pernyataan Megawati tersebut disampaikan saat berpidato dalam kegiatan kampanye akbar pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Dalam orasinya, Megawati mengatakan pada para peserta yang hadir bahwa mereka tidak mungkin bisa merdeka jika tidak ada Bapak Proklamator.

“Anak muda, kalian tidak akan mungkin bisa merdeka kalau tidak ada yang namanya Bapak Proklamator, yang membunyikan bahwa dengan membacakan Proklamasi bahwa kita Republik Indonesia ini adalah negara merdeka dan berdaulat,” kata Mega.

Baca Juga: Prabowo: Jika Terpilih, Saya dan Gibran Juga Akan Jadi Pemimpin bagi Pemilih 01 dan 03

“Ingat lho, kamu jangan enak-enakan lho karena merasa, ‘Ibu, sudah merdeka ya sudah, merdeka’. Untuk itulah maka pada waktu itu seluruh pemimpin bangsa melakukan supaya adil.”

Para pemimpin bangsa kala itu, lanjut Megawati, berusaha untuk membuat negara sejahtera, dan menggelar pemilihan umum pertama tahun 1955.

“Untuk membuat negara kita sejahtera, dilakukanlah pemilihan umum pertama tahun 1955.”

“Ingat, jadi apa artinya? Jangan kesengsem milih orang hanya dikasih bansos, hanya dikasih beras 10 kilo langsung klenger (pingsan atau tak sadarkan diri, red),” tambahnya.

Ia kemudian menanyakan, berapa banyak beras yang dibagikan untuk rakyat Indonesia yang jumlahnya mencapai 270 juta orang.

“Pertanyaan saya, kalau setiap orang mendapat 10 kilo, hah, ini ibu-ibu, lah mikir. Apa itu hanya, menurut saya itu gula-gula. Hanya supaya kalian kesengsem, terus (menilai) ‘Oh iya, wonge iku apik banget ya’ (orang itu baik sekali ya).”

“Persoalannya, itu harganya berapa? Sekarang kan pada ngeluh, ‘Ibu, sekarang harga beras tambah naik’. Lho kok ada orang yang bisa bagi-bagi seperti itu?” lanjutnya.

Megawati kemudian kembali bertanya pada seluruh hadirin mengenai asal-usul uang yang digunakan untuk memberikan bansos.

“Pertanyaan saya yang juga pernah menjadi Presiden Republik Indonesia, uangnya itu beli dari mana? Dari negara.”

Baca Juga: Prabowo Klaim Dapat Laporan Hampir 600 Ribu Orang Hadiri Kampanye Akbar GBK

“Lho kok kesengsem, hanya dikasih gitu langung milihnya yang ngasih beras itu, nanti kita pilih. Padahal pemilu ini hanyalah proses untuk mencari pemimpin yang benar. Siapa itu?” tanyanya yang dijawab serempak oleh hadirin dengan menyebut nama Ganjar-Mahfud.

“Ganjar-Mahfud,” kata hadirin serempak.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x