Kompas TV nasional rumah pemilu

Jawaban Gibran saat Jokowi Dikritik Kalangan Akademisi: Kami Tampung dan Evaluasi

Kompas.tv - 8 Februari 2024, 10:05 WIB
jawaban-gibran-saat-jokowi-dikritik-kalangan-akademisi-kami-tampung-dan-evaluasi
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan visi dan misi dalam debat cawapres kedua di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku menampung semua masukan dari kalangan akademisi untuk Presiden Joko Widodo terkait penyelenggaraan Pilpres 2024.

Gibran mengatakan akan melakukan evaluasi untuk semua pernyataan yang disampaikan kalangan akademisi terhadap Presiden Jokowi.

Hal tersebut disampaikan oleh Gibran di sela acara Isra Mikraj di Solo, Kamis (8/2/2024).

“Masukan itu akan kami tampung dan evaluasi,” ucap Gibran.

Sebelumnya sejumlah kalangan dari akademisi menyampaikan sikap kepada Presiden Jokowi jelang Pilpres 2024. Antara lain adalah sivitas akademika dari berbagai kampus sekolah tinggi filsafat (STF) dan teologi seluruh Indonesia.

Baca Juga: TKN Anggap Ganjar Jadi Hakim Moral karena Sebut 3 Jenderal Pendukung Prabowo-Gibran Mencla-mencle

Dibacakan Ketua STF Driyarkara Dr. Simon Petrus Lili Tjahjadi, akademisi Filsafat mengingatkan Jokowi untuk tidak berlaku secara curang dalam pemilu. Simon menegaskan, Pemilu harus dilangsungkan dengan asas jujur dan adil sebagai ajaran etika politik.

“Kepada segenap pemangku jabatan negara dan pemerintahan, khusunya kepada Bapak Presiden, kami mengingatkan bahwa bersikap jujur dan adil adalah cara berpikir dan laku dalam bernegara. Kekuasaan yang dijalankan secara lancung akan merusak etika, kemudian hukum akan ikut rusak juga,” kata Simon.


 

Tidak hanya itu, gelombang petisi dan pernyataan sikap terhadap kondisi pemerintahan dan negara jelang pemilu juga dilakukan Sivitas Akademika Universitas Brawijaya Malang. Dalam pernyataan sikapnya, Universitas Brawijaya Malang diwakili oleh Guru besar, profesor dan mahasiswa menyatakan kondisi bangsa jelang pemilu tidak baik-baik saja.

Baca Juga: TKN Beberkan Jokowi Effect yang Untungkan Ahok, Jabatan Gubernur DKI hingga Usai Jadi Narapidana

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x