Kompas TV nasional rumah pemilu

Mahfud Janjikan Pekerjaan dan Akses Layanan untuk Difabel di Tiap Desa

Kompas.tv - 8 Februari 2024, 00:15 WIB
mahfud-janjikan-pekerjaan-dan-akses-layanan-untuk-difabel-di-tiap-desa
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, dalam acara "Tabrak, Prof" di Seturan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (5/2/2024). (Sumber: Rio Feisal/Antara)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

MALANG, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menjanjikan lapangan kerja dan layanan umum untuk warga difabel di tiap desa.

Janji tersebut disampaikan saat Mahfud berkampanye di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024), yang juga dihadiri sejumlah difabel.

"Kalau kami terpilih nanti, kami akan membuka akses di setiap desa dan akan ada pelayanan umum di setiap desa untuk kaum disabilitas," ungkapnya.

Selama ini, menurutnya, pemerintah belum menyediakan akses pekerjaan yang mencukupi bagi warga difabel.

Baca Juga: [FULL] Penjelasan Ketua KPU, Kemlu RI dan Bawaslu soal Pemungutan Suara WNI di Luar Negeri

Jika pun ada, lanjut Mahfud, hanya pekerjaan di bidang informasi dan teknologi dan administrasi saja.

Padahal, menurut pendapatnya, kaum disabilitas seharusnya bisa mengakses berbagai pekerjaan selayaknya orang normal, seperti terlibat dalam penelitian, riset, dan sebagainya.

"Itu belum diberikan oleh pemerintah. Padahal dalam UUD Pasal 28 itu disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan perlakuan khusus kalau memiliki kebutuhan khusus," tegasnya, dikutip Kompas.com.

Mahfud meminta agar masyarakat menagih janjinya itu jika nantinya ia dan pasangannya, Ganjar Pranowo, terpilih dalam Pilpres 2024.

"Catat! Tanggal 7 Februari 2024 di Malang. Kalau ada yang bilang, 'Pak Mahfud omong doang'. Silakan tagih nanti," tuturnya.

Saat berkampanye di Malang, Mahfud juga berjanji akan membebaskan utang petani dan nelayan.

Baca Juga: Mahfud Dengar Curhat Pengusaha Disabilitas soal BUMN di Acara

Berdasarkan catatannya, total utang petani dan nelayan saat ini senilai Rp680 miliar.

"Uang kita sebenarnya ada, selama ini uang kita hilang karena dikorupsi. Maka kita harus hilangkan korupsi, sehingga uang itu bisa dibagi untuk para nelayan, petani, disabilitas, anak-anak muda yang perlu lapangan kerja," pungkasnya.


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x