Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies soal Petisi UGM dan UII Kritik Jokowi: Artinya Ada Masalah Serius

Kompas.tv - 2 Februari 2024, 08:27 WIB
anies-soal-petisi-ugm-dan-uii-kritik-jokowi-artinya-ada-masalah-serius
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, berbicara dalam debat capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi ihwal munculnya petisi dari sejumlah guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Menurut dia, bila para sivitas akademika sudah mulai bersuara, artinya itu menandakan ada persoalan serius di negara ini.

Baca Juga: Petisi Bulaksumur Kritisi Pemerintah, Dosen Sebut UGM Terlalu Lama Menyokong Kekuasaan Jokowi

“Kalau kampus-kampus sudah mulai menyuarakan, artinya ada masalah yang serius. Ini perlu jadi perhatian kita semua,” kata Anies kepada wartawan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).

Ia menilai sikap para guru besar tersebut harus didengar oleh pihak penguasa atau pemerintah yang sedang menjabat saat ini.

“Jadi mendengar kampus-kampus sekarang mulai memberikan pandangannya, kami melihat objektif, yang perlu didengar dengan amat serius. Kalau didengar mari kita cegah sama-sama,” ujarnya. 

Ia menyebut, selama ini pihaknya merasakan bahwa demokrasi Indonesia yang berjalan saat ini sedang tak seperti pada hakikatnya. 

“Kami yang menjalani beberapa waktu ini, saya merasakan dan kami yakin bahwa yang kami perjuangkan perubahan untuk mengembalikan demokrasi pada jalurnya tata caranya, pemerintahan yang berdasarkan pada nilai demokrasi, yang mengayomi semua itu yang kami perjuangkan,” ujarnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi petisi yang dibuat para guru besar dari UGM dan UII. 

Baca Juga: Respon Jokowi Soal Petisi dari Guru Besar UGM dan UII Yogyakarta Soal Demokrasi

Menurutnya, penyampaian petisi tersebut merupakan hak demokrasi masyarakat.


"Itu hak demokrasi," kata Jokowi kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x