Kompas TV nasional rumah pemilu

Prabowo Jelaskan Alasannya Beli Alutsista Bekas usai Disebut Gegabah oleh Ganjar

Kompas.tv - 7 Januari 2024, 22:41 WIB
prabowo-jelaskan-alasannya-beli-alutsista-bekas-usai-disebut-gegabah-oleh-ganjar
Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto (kiri), menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. (Sumber: Kompas.tv/Antara)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon presiden (capres) RI nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjelaskan alasannya membeli pesawat bekas.

Penjelasan itu disampaikan Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024). Ia menjawab pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, soal alasan pembelian alutsista bekas.

“Jadi, alat perang itu usianya kurang lebih 25-30 tahun, pesawat terbang, kapal perang, dan sebagainya. Jadi bukan soal bekas atau tidak bekas. Tapi usia pakai, kemudaan,” kata Prabowo.

“Jadi pesawat, umpamanya pesawat Mirage 2005 yang ada di Qatar yang rencananya kita ingin akuisisi, usia pakainya masih 15 tahun.”

Baca Juga: Soal Utang Luar Negeri, Capres Lempar Tanggap soal Kebijakan Belanja Anggaran Pertahanan!

Menurut Prabowo, jika membeli pesawat dengan teknologi terbaru, kedatangannya bisa mencapai 3 tahun, dan pengoperasionalannya tujuh tahun.

“Teknologi ini mengarah yang lebih canggih. Kita menuju ke yang canggih, yang terbaru. Kalau kita beli baru, datangnya baru 3 tahun dan operasionalnya baru 7 tahun.”

“Sementara 3 sampai 7 tahun, kita perlu kemampuan. Itu maksudnya, latar belakangnya,” kata Prabowo.

Sebelumnya Prabowo bertanya kepada Ganjar tentang alasannya ingin menaikkan anggaran pertahanan sebesar 1-2 persen.

“Pertanyaan saya, kalau kita naikkan satu sampai dua persen, bagaimana sikap bapak dalam mengambil keputusan tentang teknologi yang kita prioritaskan dalam peningkatan pertahanan itu? Postur mana? Daratkah, lautkah, atau ketiganya, atau kita mengarah ke teknologi yang lebih canggih lagi?”

Ganjar menjawab pertanyaan Prabowo dengan mengatakan, akan mengalokasikan secara proporsional. Tetapi ia menyebut tidak mungkin serangan ke Indonesia dilakukan melalui darat.

“Maka yang harus diperkuat hari ini adalah laut, prioritas. Laut, mereka butuh sonar, mereka butuh sensor-sensor, Pak.”

“Yang berikutnya tentu udara. Kenapa udara? Kami tidak bisa, Pak. Saya akan senang kalau nanti bapak dalam forum ini menjelaskan ide bapak membeli pesawat bekas,” kata Ganjar.

Ganjar menyebut keputusan Prabowo membeli alutsista bekas itu gegabah. Dia mengatakan, awalnya dirinya sangat percaya karena Prabowo dinilai memahami sektor ini.

“Tapi hari ini saya menjadi meragukan, karena saya bertanya pada pilot, saya bertanya pada angkatan laut pada persoalan ini,” kata Ganjar.

Baca Juga: Anies ke Prabowo: Penting Sekali untuk Tenang, Jangan Emosional

Ganjar menyebut perencanaan pembangunan yang top-down membikin seluruh matra hanya menerima saja.

“Kenapa ini saya sampaikan? Kalau kita bicara bukan soal cerita bekasnya, buat kami tidak. Karena Yuwono Sudarsono (mantan Menteri Pertahanan) pernah menolak itu, dan apa yang bapak rencanakan hari ini ditunda. Apa artinya? Saya kira perencanaannya terlalu gegabah pada soal itu.”


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x