Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies Akan Promosikan Budaya Indonesia ke Luar Negeri: Bukan Datang, Rapat, Lalu Pulang

Kompas.tv - 7 Januari 2024, 21:10 WIB
anies-akan-promosikan-budaya-indonesia-ke-luar-negeri-bukan-datang-rapat-lalu-pulang
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, berbicara dalam debat capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan memaparkan gagasan terkait promosi kebudayaan Indonesia di kancah internasional dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Anies mengatakan bahwa jika ia dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, maka ia akan mempromosikan kebudayaan Indonesia pada setiap kunjungan di luar negeri.

“Ketika kami ditugaskan sebagai presiden, panglima diplomasi, maka setiap kegiatan ke luar negeri adalah bersama dengan delegasi kebudayaan, delegasi seni, dan datang ke pusat-pusat kegiatan kebudayaan-kesenian di negara yang dikunjungi, bukan hanya datang rapat lalu pulang,” kata Anies.

Baca Juga: Bahas soal Utang Luar Negeri, Anies: Gunakan untuk Hal Produktif, Bukan Beli Alutsista Bekas

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk membuat masyarakat global menyadari akan kekayaan budaya di Indonesia.

Selain itu, ia juga berencana untuk membangun rumah kebudayaan dan rumah kuliner di berbagai tempat di seluruh dunia agar budaya Indonesia memiliki nilai tawar yang tinggi.

“Kita ingin membangun rumah kebudayaan Indonesia di tiap-tiap region di seluruh dunia, Indonesia menunjukkan karya budayanya, kita menjual bukan sekadar komoditas perekonomian, kita juga menawarkan nilai karya budaya Indonesia,” kata Anies.

“Kita merencanakan mendorong tumbuhnya restoran Indonesia di berbagai kota besar di seluruh dunia. Kita harus memiliki rumah kuliner di berbagai tempat,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa negara harus mengalokasikan sumber daya yang memadai di bidang kebudayaan, termasuk sektor kuliner hingga perfilman.

Baca Juga: Anies Bahas Tantangan Siber dalam Debat, Prabowo Sebut Terlalu Teoritis

Negara juga harus memberikan fasilitas kepada berbagai pihak, termasuk usaha kecil mikro (UKM), dengan memberikan kredit, modal, serta kemudahan mengakses pasar internasional.


“Kredit yang memungkinkan bagi UKM untuk menjadi bagian dari diplomasi kebudayaan, kemudahan modal, mengakses pasar internasional,” ucapnya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x