Kompas TV nasional rumah pemilu

Cak Imin Kritik Pembelian Alat Perang Melalui Utang, TKN Prabowo: Dia Tak Paham Geopolitik

Kompas.tv - 3 Januari 2024, 23:35 WIB
cak-imin-kritik-pembelian-alat-perang-melalui-utang-tkn-prabowo-dia-tak-paham-geopolitik
Wakil Komandan Echo (Hukum dan Advokasi) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman di Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman, menilai Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak memahami persoalan geopolitik. 

Hal ini menanggapi kritikan Cak Imin ihwal adanya pembelian alat perang dengan membebani utang negara. 

"Ya itu menunjukkan ketidakpahaman Pak Muhaimin soal geopolitik dan geostrategis," kata Habiburokhman di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024). 

Baca Juga: Cak Imin Sebut Pemilu Tak Berjalan Normal, Soroti Anak Presiden Ikut Kontestasi

Menurutnya, dengan menguatkan alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia akan membuat pertahanan negara semakin kuat. 

"Jadi kalau kita perang, ya kan, kita perlu senjata. Beli senjata itu tidak seperti beli Indomie di minimarket. Ada duit belum tentu bisa beli," katanya.

Sebelumnya, Cak Imin mempertanyakan kebijakan pemerintah yang melakukan pengadaan alutsista ketika sedang tidak dibutuhkan. 

Hal ini disampaikan Cak Imin itu saat bertemu dengan para petani dalam acara "Nitip Gus" di area sawah kawasan Sijalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). 

Cak Imin heran dengan pertimbangan negara yang rela utang triliunan rupiah untuk membeli alutsista di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.


 

“Kita enggak perang kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian,” kata Cak Imin di hadapan para petani seperti dikutip dari Kompas.com.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menyinggung ratusan triliun anggaran negara untuk membayar utang. Sebagian utang pemerintah untuk membeli alutsista. 

Baca Juga: Apa Anies, Prabowo, Ganjar Akan Singgung Perdamaian di Palestina Hingga Alutsista di Debat Ketiga?

“Kita punya uang setahun itu Rp 3.000 triliun, cash, fresh, tapi 30 persen langsung dipotong untuk utang. Itu berarti Rp 490-an triliun untuk utang. Itu berarti tinggal Rp 2.500-an triliun sisanya,” kata Cak Imin. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x