Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Groundbreaking Kampus II UMP: Pak Rektor Bisik-bisik Habisnya Kurang Lebih Rp200 miliar

Kompas.tv - 3 Januari 2024, 11:11 WIB
jokowi-groundbreaking-kampus-ii-ump-pak-rektor-bisik-bisik-habisnya-kurang-lebih-rp200-miliar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat groundbreaking atau meresmikan peletakan batu pertama Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Rabu (3/1/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

PURWOKERTO, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau meresmikan peletakan batu pertama Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Rabu (3/1/2024).

Kepala Negara mengatakan berdasar bisikan Rektor UMP Jebul Suroso, universitas tersebut memerlukan gedung baru dikarenakan mahasiswanya yang saat ini telah mencapai 17.000 orang.

"Tadi pak Rektor menyampaikan mahasiswanya sudah berjumlah 17.000, fakultasnya 11 fakultas," kata Jokowi.

"Bisik-bisik ruang kuliahnya kurang, sehingga perlu dibangun gedung baru 14 lantai, ini menjadi tertinggi mungkin di Purwokerto," sambungnya, dipantau dari Breaking News KompasTV.

Menurut penjelasannya, pembangunan kampus tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Lebih lanjut, Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut berdasarkan keterangan dari Suroso, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Kampus II tersebut sebesar Rp200 miliar.

Baca Juga: Jokowi Sebut Kenaikan Harga Beras Tak Setinggi di Negara Lain, tapi Jadi Penyumbang Inflasi 2023

"Tadi juga Pak Rektor bisik-bisik habisnya kurang lebih Rp200 miliar. Ini benar-benar sudah dihitung Rp200 miliar bener, ndak? Kalau benar Rp200 miliar, biar dibangun PU," ujarnya.

Jokowi meminta Suroso mengecek kembali anggaran yang dibutuhkan untuk kampus baru. Ia tak mau biaya membengkak saat sudah ditangani Kementerian PUPR.

"Ini saya lihat tadi desainnya juga sangat bagus," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2030-an yang merupakan satu kali kesempatan dalam peradaban sebuah negara.

"Dalam peradaban sebuah negara itu hanya sekali akan kita peroleh (bonus demografi) dan biasanya sebuah negara kalau mendapatkan bonus demografi itu bisa melompatkan negara itu menjadi maju atau tidak," jelasnya.

Presiden menyampaikan kunci memanfaatkan peluang bonus demografi ada pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), dengan mempersiapkan talenta kelompok masyarakat muda di masa depan lewat pendidikan keahlian.

Ia pun mengajak Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengambil peran dalam memajukan Indonesia.

"Gerbangnya sudah kelihatan, tinggal buka dan ngisinya. Kalau buka dan ngisinya benar, tepat, itulah negara maju, Indonesia yang kita impi-impikan bisa kita capai," kata Jokowi.

Baca Juga: Candaan Jokowi saat Beri Kuis ke Mahasiswa UMP: Sepedanya Bisa Ditukar Mobil, Capnya yang Mahal


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x