Kompas TV nasional peristiwa

Kasus Aktif Covid-19 DKI Jakarta Sentuh 613 Orang, 38 Positif Varian JN.1

Kompas.tv - 21 Desember 2023, 15:35 WIB
kasus-aktif-covid-19-dki-jakarta-sentuh-613-orang-38-positif-varian-jn-1
Ilustrasi. Mulai 1 Januari 2024, vaksin Covid-19 yang tadinya gratis akan menjadi berbayar. Sehingga warga hanya bisa mendapatkan vaksin Covid-19 gratis sampai 31 Desember 2023. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - DKI Jakarta melaporkan adanya peningkatan kasus aktif Covid-19 per Rabu (20/12/2023). Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan sebanyak kasus aktif Covid-19 menyentuh 613 orang.

Sebagian besar pasien melakukan isolasi mandiri, dengan 414 orang di kediaman mereka dan 199 lainnya mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Dari total kasus yang ada, terdapat 38 orang yang terinfeksi varian baru Covid-19, yakni JN.1.

Baca Juga: Covid-19 JN.1 Cepat Menyebar bahkan Terdeteksi di Indonesia, WHO: akan Meningkat di Musim Dingin

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan bahwa JN.1 adalah subvarian dari Omicron.

Varian ini menunjukkan ciri khas, di mana pasien memiliki lidah yang tampak lebih putih dari biasanya. Penularannya diketahui lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.

“Dia subvariannya atau turunannya Omicron. Cuma dia ada ciri khasnya, yakni lidahnya menunjukkan warna lebih putih dari biasanya,” kata Ani sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/12).

Baca Juga: Libur Nataru, Dinkes Jatim Imbau Masyarakat Tingkatkan Protokol Kesehatan Antisipasi Covid-19

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi temuan varian JN.1 pada 19 Desember 2023.


Kasus pertama teridentifikasi di Jakarta Selatan, diikuti oleh kasus di Jakarta Timur dan Batam.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu varian ini telah mendominasi peningkatan kasus Covid-19 di Singapura awal Desember.

Mengingat libur Natal dan Tahun Baru 2024 yang sebentar lagi tiba, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Melonjak Jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Vaksin di Kota Yogya Kosong

Langkah ini dianggap penting untuk mengendalikan penyebaran varian baru JN.1 dan menjaga kesehatan masyarakat umum.

 

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x