Kompas TV nasional hukum

Mahfud MD: 84 Persen Koruptor di Indonesia adalah Lulusan Perguruan Tinggi

Kompas.tv - 18 Desember 2023, 09:02 WIB
mahfud-md-84-persen-koruptor-di-indonesia-adalah-lulusan-perguruan-tinggi
Menteri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menk Polhukam) Mahfud MD saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/12/2023). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Kemenko Polhukam RI.)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

PADANG, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD menyebut 84 persen koruptor di Tanah Air merupakan lulusan perguruan tinggi.

Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam orasi ilmiahnya di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Minggu (17/12/2023).

"Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi, 84 persen dari koruptor di Indonesia itu adalah lulusan perguruan tinggi," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 3 Provinsi untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Mahfud MD: Demi Kemanusiaan

Mahfud melanjutkan, masih mengacu pada data yang sama, saat ini jumlah koruptor di Indonesia ada sekitar 1.300-an yang telah ditangkap atau sudah diadili oleh pengadilan.

Artinya, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, ada sekitar 900 koruptor merupakan lulusan perguruan tinggi atau sarjana.

Namun, Mahfud menuturkan perguruan tinggi tidak gagal meskipun angka koruptor dari kalangan sarjana terbilang tinggi.

Sebab, hingga saat ini jumlah lulusan perguruan tinggi jauh lebih banyak, yakni lebih kurang mencapai 17,6 juta orang.

"Jadi, kalau jumlah lulusan 17,6 juta orang dan yang koruptor 900 orang, kira-kira hanya 0,05 persen. Artinya perguruan tinggi masih baik," ucap Mahfud.

Baca Juga: Jokowi Sebut Hukuman Penjara Tak Buat Koruptor Jera

Dia menilai para koruptor yang merupakan lulusan perguruan tinggi itu hanyalah pintar dari segi otak, namun wataknya tumpul.

Dengan kata lain, ada ketidakseimbangan antara kecerdasan kognitif dan kemuliaan watak.

Lebih lanjut, kepada wisudawan Universitas Negeri Padang, Mahfud menyampaikan, setiap lulusan patut berbangga karena sektor pendidikan Indonesia semakin maju. 

Berkaca pada 1970, ia mengatakan cukup sulit menemukan individu yang menyandang gelar sarjana. Namun, sejak 1970 ke atas, sambung Mahfud, sudah semakin banyak lulusan sarjana strata satu, doktor, bahkan profesor. 

“Artinya, dunia pendidikan Indonesia semakin maju meskipun masih terdapat kekurangannya,” ujar Mahfud.

Terakhir, ia berpesan kepada lulusan perguruan tinggi di Tanah Air agar berterima kepada negara. Hal itu dapat diwujudkan dengan ikut serta berkontribusi membangun kemajuan bangsa.

Baca Juga: Mahfud Minta Bawaslu dan KPK Selidiki Transaksi Janggal terkait Pemilu: Kalau Uang Haram, Tangkap


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x