Kompas TV nasional rumah pemilu

Pakar Komunikasi Politik UGM Sebut Debat Capres Sangat Pengaruhi Pemilih Bimbang

Kompas.tv - 13 Desember 2023, 21:32 WIB
pakar-komunikasi-politik-ugm-sebut-debat-capres-sangat-pengaruhi-pemilih-bimbang
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengatakan bahwa debat calon presiden (capres) sangat memengaruhi pemilih bimbang.

Orang-orang yang belum menentukan pilihan di Pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 itu, kata Nyarwi, akan memperhatikan debat capres.

Terlebih lagi, kata Nyarwi, saat ini masih banyak swing voter atau pemilih yang belum menentukan pilihan mereka.

"Artinya, kondisi debat ini ngaruh sekali, besar sekali, menjadi perhatian pemilih," kata Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) itu, Rabu (13/12/2023).

Nyarwi mencermati, efek debat hanya berpengaruh kecil bagi pemilih yang sudah memiliki pilihan tetap kepada salah satu pasangan capres-cawapres.

Menurut Nyarwi, debat capres bisa dikatakan hanya berpengaruh sedikit terhadap pemilih apabila terjadi dua kondisi. 

"Itu kalau kondisi pemilih, mereka sudah memiliki pilihan tetap kepada pasangan capres-cawapres. Atau yang kedua, kondisi pemilih fluktuasinya tidak berubah-ubah atau cukup stabil," jelasnya.

Baca Juga: Sentil Prabowo, Panelis Debat Capres Tegaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat Bukan Isu 5 Tahunan

Ia lantas mengutip Survei Litbang Kompas pada 29 November - 4 Desember 2023 yang menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1, 2, maupun 3 masih fluktuatif atau berubah-ubah.

Dosen Departemen Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM itu pun menyoroti adanya 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan mereka.

Persentase responden yang belum menentukan pilihan tersebut lebih besar daripada elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD (15,3 persen) maupun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen).

Di sisi lain, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 39,3 persen. 

Meski begitu, Nyarwi menekankan bahwa debat capres berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada para capres untuk menyampaikan materi kampanye yang diatur dalam undang-undang terkait visi, misi, program, serta citra diri kepada masyarakat.

"Artinya mereka punya kesempatan untuk menyampaikan hal-hal terkait tema-tema yang berkaitan dengan empat hal itu," jelasnya.


Baca Juga: Ditanya Ganjar soal Kasus Pelanggaran HAM, Prabowo: Come On, Jangan Dipolitisasi

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, debat perdana capres diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023) malam.

Tema debat meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x