Kompas TV nasional politik

Bawaslu Sebut Seluruh Petugas Penyelenggara Pemilu Ad Hoc Bakal Jalani Skrining Kesehatan oleh BPJS

Kompas.tv - 20 November 2023, 16:21 WIB
bawaslu-sebut-seluruh-petugas-penyelenggara-pemilu-ad-hoc-bakal-jalani-skrining-kesehatan-oleh-bpjs
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/11/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Seluruh petugas penyelenggara pemilihan umum (pemilu), termasuk pengawas ad hoc akan dilindungi dengan skrining kesehatan yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Penjelasan itu disampaikan oleh  Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Rahmat Bagja menjelaskan, jumlah penyelenggara pemilu ad hoc mencapai lebih dari satu juta orang, termasuk petugas tingkat kecamatan dan kelurahan.

Baca Juga: Bawaslu Imbau Peserta Pemilu Tertibkan APS Secara Mandiri

“Yang teman-teman harus ketahui bahwa penyelenggara pemilu ad hoc pada 14 Februari itu, dapat kita bayangkan 7x840 ribu orang untuk KPU, 840 ribu orang untuk Bawaslu ditambah tingkat kecamatan dan kelurahan/desa,” bebernya, dikutip dari Breaking News KompasTV.

Dengan adanya bantuan skrining kesehatan dari BPJS Kesehatan, kata Bagja, merupakan cerminan keberhasilan memenuhi hak kesehatan mereka.

“Inilah yang merupakan suatu keberhasilan dan juga suatu dorongan, yang merupakan bentuk bukan hanya dalam perlindungan hak asasi manusia,” tuturnya.

“Bukan hanya untuk mengakui adanya hak kesehatan penyelenggara pemilu ad hoc tapi juga memenuhi dan melindungi hak kesehatan tersebut,” tegasnya.

Dengan bantuan dan seluruh support dari BPJS Kesehatan, lanjut Bagja, maka seluruh penyelenggara pemilu ad hoc kali terlindungi dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya.

Baca Juga: Dilaporkan ke Bawaslu gegara Pantun, Begini Respons Mahfud MD

“Baik dalam pelaksanaan pemilu maupun pengawasan pemilu, sehingga berita bohong tentang diracuni, tentang hal-hal lain yang tidak perlu dalam penyelenggaraan pemilu itu akan hilang dengan sendirinya.”

“Kami harapkan semua penyelenggara pemilu yang mendaftarkan diri tidak perlu takut jika terdapat permasalahan kesehatan, tentu akan ada proses lanjutnya,” harap Bagja.

Proses lanjut tersebut, kata Bagja, termasuk pada proses penyembuhan dan juga terapi terhadap permasalahan kesehatan.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x