Kompas TV nasional politik

Ibas Minta Seluruh Elemen Bangsa untuk Jaga Persatuan dan Kesatuan

Kompas.tv - 18 Oktober 2023, 13:47 WIB
ibas-minta-seluruh-elemen-bangsa-untuk-jaga-persatuan-dan-kesatuan
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. (Sumber: Humas DPP Partai Demokrat. )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk dapat menjaga kedamaian, persatuan dan kesatuan. 

Ia mengatakan dirinya menolak segala tindakan yang dapat memecah-belah bangsa.

“Atas nama kemanusiaan, agama, dan atas nama apa pun, sebetulnya (peperangan) tidak menguntungkan pihak manapun. Hal yang kita yakini kedamaian, persatuan, dan kesatuan adalah yang utama,” kata Ibas dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga: KSAU Ajak Semua Elemen Bangsa Berkolaborasi Atasi Pandemi

Ibas menyebut Indonesia adalah bangsa bangsa yang sangat besar, dengan 38 provinsi, 514 kabupaten/kota. 

"Kalau kita memegang teguh komitmen kita sebagai penjaga empat pilar kebangsaan, yang salah satu di dalamnya adalah memastikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) benar-benar bisa terwujud hingga kapan pun,” kata Ibas.

Menurut dia, perjuangan sekarang bukan sekadar memegang senjata, mempertahankan NKRI, melakukan bela negara, tapi lebih dari itu. 

"Kita harus pastikan adik-adik kita, generasi-generasi muda yang akan datang ikut berprestasi, ikut terus menambah wawasan dan memperkuat ilmu, meningkatkan rasa persaudaraan dan karakter kita,” katanya.

Ibas juga mengingatkan agar generasi muda  terus mengutamakan pendidikan, baik di jenjang sekolah maupun perguruan tinggi. 

“Tidak mudah untuk menuntaskan semua aspirasi masyarakat. Tetapi kami yakin, sedikit demi sedikit kami juga mencoba mewadahi, apakah itu yang terkait dengan pendidikan, kesehatan, pertahanan, atau keamanan dan bidang lainnya,” kata Ibas.


 

Anggota Komisi VI DPR RI ini juga menyampaikan agar generasi muda ikut menjadi bagian dalam perencanaan dan mengawal proses modernisasi dalam berbagai aspek, khususnya infrastruktur pertahanan dan keamanan. 

Baca Juga: Demokrat Minta Jokowi Contoh SBY Saat Jadi Kepala Negara: Tidak Tunjukkan Keberpihakan di Pilpres

“1 musuh terlalu banyak, 1.000 kawan terlalu sedikit. Kita pastikan tidak boleh ada pertikaian apa pun yang terjadi oleh bangsa kita. Kita jaga kondusifitas, perdamaian dan persatuan bangsa, mari kita rajut masa lalu, masa kini, dan masa depan untuk kebaikan semua,” katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x