Disebut Jokowi Pantas Jadi Ketum PDIP, Begini Tanggapan Puan

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Puan Maharani menyebut akan mengikuti aturan yang berlaku ihwal dirinya disebut pantas menjadi ketua umum (Ketum) PDIP menggantikan posisi Megawati Soekarnoputri. 

Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyatakan Puan lebih pantas memimpin PDIP.

Baca Juga: Kata Jokowi Soal Wacana Jadi Ketum PDI-P: Waduh, Saya Mau Pensiun, Pulang ke Solo

"Karena PDI Perjuangan punya mekanisme dalam menentukan hal tersebut, jadi saya taat pada aturan dan mekanisme yang ada di PDIP," kata Puan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). 

Sebelumnya, Presiden Jokowi angkat bicara soal dirinya yang diusulkan menjabat sebagai Ketum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri yang telah menjabat selama 24 tahun.

Jokowi mengatakan ingin pensiun setelah masa jabatan presidennya selesai. Dia ingin pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.

“Waduh, saya mau pensiun pulang ke Solo,” kata Jokowi usai menghadiri perayaan HUT ke-78 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa ada banyak kader PDIP yang lebih muda dari dirinya. Ditanya siapa sosok tersebut, dia menyebutkan nama-nama anak Megawati, seperti Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

“Banyak yang muda-muda. Ada Mbak Puan, Mas Prananda. Gitu kan,” ujar dia singkat, dipantau dari program Breaking News KompasTV.

Adapun wacana Jokowi menjadi Ketum PDIP salah satunya diusulkan oleh kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra.

Baca Juga: FX Rudy Setuju Joko Widodo Jadi Ketum PDI-P

Guntur juga menyarankan Megawati untuk menjadi Dewan Pembina PDIP setelah tak menjabat sebagai Ketum.