Kompas TV nasional politik

Pengamat: Prabowo Maju Pilpres Masih Pakai Pola Lama, Lemah Dukungan di Wilayah Kunci

Selasa, 19 September 2023 | 11:23 WIB
pengamat-prabowo-maju-pilpres-masih-pakai-pola-lama-lemah-dukungan-di-wilayah-kunci
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri dialog kebangsaan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) di Lagoon Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto dinilai masih mengulang pola di tahun 2014 dan 2019 untuk menghadapi pertarungan di Pilpres 2024. Akibatnya,  Prabowo masih lemah dukungan publik di wilayah kunci seperti di Jawa Timur.

Demikian Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (19/9/2023).

“Memang kalau dari sisi elektoral Gerindra atau Pak Prabowo itu membutuhkan daya dongkrak dukungan publik terutama dari wilayah Jawa Timur,” kata Burhanuddin.

“Karena bagaimanapun Pak Prabowo per hari ini itu, kelemahan elektoral nya kurang lebih mengulang pola yang sama di Pilpres 2014 dan 2019 yaitu minim dukungan di wilayah kunci ini.”

Baca Juga: Herzaky: Kemana pun Demokrat Berlabuh, AHY Tidak Pernah Pasang Target Harus Cawapres

Wilayah Jawa Timur dikenal sebagai basis warga NU dan populasi terbesar kedua setelah Jawa Barat. 

Namun, sambung Burhanuddin, jika mengacu pada survei-survei sebelum 2014 dan 2019 ada perbedaan terutama di basis konstituen NU (Nahdlatul Ulama) jelang Pilpres 2024.

Jika dulu yang memiliki kedekatan kultural dan kedekatan ideologis solid memilih Joko Widodo di Pilpres, tidak demikian untuk Pilpres kali ini.

“Kalau sekarang itu lebih spread out, tidak ada yang dominan, memang masih banyak yang memilih Ganjar, tapi yang memilih Pak Prabowo cukup besar,” ungkap Burhanuddin.

“Saya sendiri tahu kenapa kemudian akhirnya Anies memilih Muhaimin Iskandar jadi bakal cawapres,  karena memang kurang dukungan di kalangan warga NU, bahwa apakah punya efek atau tidak untuk menarik basis NU memilih Mas Anies ya kita tunggu.”

Baca Juga: Pengamat: Meskipun Dukung Prabowo, tapi AHY Tak Punya Peluang Jadi Cawapres di Pilpres 2024

Pilpres 2024 mengemuka tiga poros kekuatan yang akan berhadapan memenangkan suara rakyat. Ketiganya dengan mesin politik yang dimiliki, mencoba untuk mendongkrak kantong-kantong suara agar bakal capres dan cawapresnya menang Pilpres 2024.

Ketiga bakal capres dan cawapres yang hingga kini terungkap di publik adalah  Anies Baswedan yang menggandeng Muhaimin Iskandar  dengan Nasdem, PKB dan PKS.

Lalu ada Prabowo Subianto yang maju untuk ketiga kalinya sebagai bakal capres di Pilpres 2024 dan belum menentukan siapa bakal cawapresnya.


 

Terakhir, Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, juga belum menentukan siapa bakal cawapresnya untuk berlaga di Pilpres 2024.



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.


BERITA LAINNYA


Berita Daerah

250 Hektar Jagung Gagal Panen Akibat Kemarau

Kamis, 21 September 2023 | 15:42 WIB
Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.