Kompas TV nasional politik

Cak Imin soal Kasus Rempang: Investasi Harus Berikan Berkah dan Manfaat, Bukan Rugikan Masyarakat

Kompas.tv - 19 September 2023, 07:32 WIB
cak-imin-soal-kasus-rempang-investasi-harus-berikan-berkah-dan-manfaat-bukan-rugikan-masyarakat
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Menara Kompas, Kamis (7/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin angkat bicara soal kekisruhan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Menurut dia, investasi itu harus memberikan manfaat dan berkah untuk masyarakat.

Namun, bila masyarakat malah menolak, sebaiknya pemerintah mengevaluasi proses investasi tersebut. 

"Investasi harus disiapkan dengan kesadaran masyarakat secara bersama-sama. Tidak boleh investasi merugikan masyarakat setempat. Tetapi justru memberikan berkah dan manfaat bagi mereka," kata Cak Imin kepada wartawan, Senin (18/9/2023). 

Baca Juga: Menteri Bahlil Sebut Hak-Hak Warga Rempang Harus Terpenuhi, tapi Investasi Tetap Jalan

Wakil Ketua DPR ini mendesak agar pemerintah melakukan pendekatan dialogis kepada penduduk Rempang.

"Proses pelaksanaannya harus dialogis, sama-sama merasa untung, sama-sama mendukung proses sosialisasi, diskusi, pendekatan yang baik," katanya.

Ia mengingatkan pemerintah dan aparat untuk menghentikan cara-cara kekerasan dan represif.

"Saya kira saatnya pemerintah mengedepankan dialog dari pada represif," katanya.

Sebelumnya, Menteri investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan, pentingnya untuk memenuhi hak-hak masyarakat Rempang terkait dengan pemindahan warga Pulau Rempang ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Bahlil mengeluarkan pernyataan itu sebagai respons atas protes warga Rempang yang menolak pemindahan akibat proyek Rempang Eco City.

Bahlil mengingatkan, agar penanganan di lapangan harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak menggunakan kekerasan.

“Proses penanganan Rempang harus dilakukan dengan cara-cara yang soft, yang baik. Dan tetap kita memberikan penghargaan kepada masyarakat yang memang sudah secara turun-temurun berada di sana," kata Bahlil dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin (18/9/2023). 

Baca Juga: Polemik Rempang Eco City, PBNU: Investasi Harus Mengedepankan Kesentosaan Warga

"Kita harus berkomunikasi dengan baik, sebagaimana layaknya lah. Kita ini kan sama-sama orang kampung. Jadi kita harus bicarakan,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x