Kompas TV nasional politik

PDIP Yakin Data Intelijen yang Dimiliki Jokowi Tak Akan Disalahgunakan

Kompas.tv - 18 September 2023, 13:37 WIB
pdip-yakin-data-intelijen-yang-dimiliki-jokowi-tak-akan-disalahgunakan
Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/8/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Said Abdullah meyakini bila data intelijen yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan disalahgunakan oleh yang bersangkutan untuk kepentingan pribadi. 

"Sejauh ini, karena Bapak Presiden sebatas menyampaikan saja bahwa Bapak Presiden well informed terhadap segala sesuatunya, saya tidak punya kekhawatiran Bapak Presiden akan menggunakan itu sebagai alat bagi kepentingan beliau," kata Said di gedung DPR, Jakarta, Senin (18/9/2023). 

Menurut Said, wajar Presiden Jokowi mendapatkan data tersebut dan hanya menunjukkan bahwa dirinya mengetahui segala pergerakan terselubung yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Gus Yahya: Insyaallah NU Tidak Akan Pernah Jauh-Jauh dari Jokowi

"Seyogianya menurut saya, pada tingkat tertentu kita memperlakukan bapak Presiden sebagai presiden Republik Indonesia." 

"Mungkin yang diinginkan, dimaksud oleh Bapak Presiden menyampaikan itu hanya sebatas untuk pengetahuan bahwa bapak presiden well informed dari segala sesuatu pergerakan intelijen yang di bawah naung Bapak Presiden," ujarnya.

Said mengingatkan, data-data intelijen tentang partai politik (parpol) tidak boleh dijadikan alat oleh siapapun termasuk presiden mengerdilkan parpol. 

Pasalnya, parpol bukanlah musuh negara atau obyek intelijen, tetapi parpol adalah pilar demokrasi.

"Bagi saya sesungguhnya sebagai partai politik, kami punya otonom, kami punya kedaulatan, kami bukan musuh negara, kan partai politik bukan obyek intelijen, dia adalah pilar demokrasi. Kalau partai politik dilemahkan, dikerdilkan, saya pikir, itu bukan karakter presiden kita," kata Said.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku mengantongi informasi dan data terkait arah partai politik dari berbagai sumber intelijen. 


Selain intelijen pribadi, Jokowi mengaku mendapat informasi dari intelijen Polri dan intelijen TNI. Dari informasi itu, Jokowi menyebut juga memahami seluk beluk setiap partai politik dan keinginan masing-masing partai.

Baca Juga: Mahfud MD: Jokowi Tak Bisa Disalahkan Punya Informasi Intelijen soal Data Internal Parpol

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu. Partai-partai ingin menuju ke mana saya ngerti. Informasi yang saya terima itu baik dari intelijen saya ada, dari intelijen Polri ada, dari intelijen TNI saya punya BAIS, dan info-info itu, angka, data, survei, ada semua, dan itu hanya milik presiden," kata Jokowi dalam rapat kerja nasional relawan pendukung kepemimpinan Presiden Jokowi atau Seknas Jokowi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu (16/9/2023).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x