JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan bakal Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dinilai memiliki kekuatan besar lantaran didukung oleh tiga partai politik yang memiliki basis pemilih berbeda.
Dengan kekuatan yang dimiliki ketiga partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP yakni Partai NasDem, PKS dan PKB pasangan Anies-Muhaimin diyakini bisa memenangkan Pilpres 2024.
Penilaian itu diungkap Juru Bicara Anies Baswedan yang juga anggota Tim 8, Sudirman Said.
Menurutnya, tiga partai di KPP punya karakter pemilih berbeda yang dapat menjadi kekuatan bagi pasangan Anies-Muhaimin.
Sudirman menjelaskan Partai NasDem memiliki kuat di luar pulau Jawa dengan basis massa pemilih nasionalis.
Baca Juga: Anies-Cak Imin Tunggu Dukungan Resmi dari PKS dan Berharap Demokrat Gabung Koalisi Lagi
Sedangkan PKB sangat kuat dengan basis pemilih religius dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah dan di Jawa Timur.
Sementara PKS punya massa di DKI Jakarta dan Jawa Barat dan Banten. Basis pemilih PKS terdiri dari kalangan Muhammadiyah dan juga Islam perkotaan.
"Jadi semua partai sangat melengkapi, kami bersyukur spektrumnya sangat baik, dari nasionalis diwakili oleh NasDem kemudian dari temen Nahdliyyin. Insya Allah Pak Anies mendapat dukungan kuat, juga dari kalangan Muhammadiyah tapi juga Islam perkotaan," ujar Sudirman di Sekretariat Perubahan, kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023). Dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Sudirman meyakini ketiga partai yang punya kekuatan masing-masing ini tetap berjalan bersama hingga pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di KPU.
Meski PKS masih menunggu keputusan sidang Majelis Syuro terkait nama Muhaimin sebagai pendamping Anies, namun PKS sudah menyatakan dukungannya kepada Anies sebagai capres 2024.
Baca Juga: Yenny Wahid Jawab Cak Imin yang Ngaku Didukung Kiai NU: Hasil Survei Terlihat Minim Dukungan
Sudirman berharap keputusan sidang Majelis Syuro juga menghasilkan hal baik, yaitu tetap mendukung dan tidak mempersoalkan Cawapres yang mendampingi Anies di 2024.
"Jadi semuanya saling melengkapi. Nasdem sangat kuat di luar Jawa, dan semua tahu bahwa Pak Anies sejak awal dukungannya cukup merata di seluruh Indonesia, kecuali dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sekarang sudah ada solusinya yaitu masuknya PKS dan nambah masuknya PKB," ujar Sudirman.
Adapun sampai sejauh ini PKS belum menyatakan secara resmi mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
PKS hanya menegaskan tetap mendukung Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024 dan nama Muhaimin sebagai pendamping Anies akan dibahas di internal partai.
Sudah dua kali PKS tidak hadir di acara PKB dan NasDem. Acara pertama saat deklarasi Anies-Muhaimin di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9) pekan lalu dan terakhir pertemuan PKB dan NasDem di DPP Partai NasDem untuk membahas tindak lanjut deklarasi pada Rabu (6/9).
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.