Kompas TV nasional peristiwa

Prabowo: Akhir-Akhir Ini Sarat Aroma Pengkhianatan, Kalau Masih Utamakan Pribadi Kecewa Rakyat

Kompas.tv - 2 September 2023, 20:30 WIB
prabowo-akhir-akhir-ini-sarat-aroma-pengkhianatan-kalau-masih-utamakan-pribadi-kecewa-rakyat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi sambutan saat acara deklarasi Partai Gelora mendukung Prabowo sebagai Capres di Djakarta Theater, Sabtu (2/9/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres mendapat perhatian dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

Prabowo menilai akhir-akhir ini sarat akan aroma penghianatan memang terjadi. Bahkan jauh sebelumnya pria yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengaku pernah disebut pengkhianat lantaran bergabung dengan Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Padahal pilihan untuk bergabung dengan Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin demi kepentingan bangsa, bukan soal mendapatkan kekuasaan. 

Seiring berjalannya waktu para pengikut yang menuduhnya sebagai pengkhianat akhirnya mengerti tujuan Prabowo bergabung ke pemerintahan Jokowi.

"Pak Jokowi punya jiwa besar mengajak saya (masuk kabinet). Saya pun ditentang tadinya bergabung. Ditentang saya oleh pengikut-pengikut saya sendiri. Saya dituduh pengkhianat. Akhir-akhir ini memang sarat dengan aroma-aroma pengkhianatan," ujar Prabowo saat berpidato pada acara deklarasi dukungan Partai Gelora di Djakarta Theater, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga: Prabowo Blak-blakan Boleh Dikhianati, Asal Jangan Prabowo yang Berkhianat

Prabowo menilai pengkhianatan dalam dunia politik tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia. Bahkan saat Belanda menjajah Indonesia juga tidak terlepas dari ulah rakyat Indonesia sendiri. 

"Urusan kecil bisa taklukkan kerajaan-kerajaan kita. Karena pangeran-pangeran itu sibuk, sibuk rebutan kursi. Sultan meninggal, putranya perang. Ini pelajaran, nampaknya kita harus berlajar terus," jelasnya. 

Prabowo menambahkan kekuasaan memang sangat menggoda dan condong membuat orang menjadi korup.

Ia mengakui langkahnya untuk menjadi Capres di 2024 memang untuk merebut kekuasaan, tapi kekuasaaan yang mendapat izin dari masyarakat.

"Kita ingin berkuasa dengan seizin rakyat kita. Kita ingin berkuasa untuk berbuat baik, untuk menghilangkan kemiskinan, menghilangkan korupsi, menjamin tidak ada anak Indonesia yang lapar, tidak ada anak Indonesia yang tidak bisa minum susu, tidak ada orang Indonesia tidak bisa berobat," ujar Prabowo. 

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Gerindra Usai Muhaimin Iskandar Pindah jadi Cawapres Anies Baswedan

"Kalau kita sekarang masih mau mengutamakan kepentingan kelompok, pribadi, golongan saya kira akan kecewa rakyat kita semuanya. Rakyat kita menuntut pemimpin yang baik pemimpin yang arif," sambung Prabowo. 


 


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x