Jawaban Budiman Sudjatmiko Saat Diledek Gibran Soal Dipecat PDIP Loh, Nggak Jadi Dipecat, Mas?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada yang menarik di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan politikus Budiman Sudjatmiko berada di panggung yang sama.

Dalam acara tersebut, Gibran melemparkan ledekan soal pemecatan Budiman Sudjatmiko oleh PDI Perjuangan buntut dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Saat itu, Gibran menyampaikan keinginannya agar anak muda jangan sampai anti politik karena masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda.

Baca Juga: Jika Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Pilih "Jomblo" Dulu: Ibarat Baru Kehilangan Pasangan Hidup

“Tapi jangan salah, PDI Perjuangan juga punya kader-kader muda yang bagus,” kata Gibran, Selasa (22/8/2023) malam.

Pernyataan tersebut pun ditimpali oleh Budiman Sudjatmiko yang duduk persis di sebelah Gibran.

“Karena menyebut partai kami tadi, PDI Perjuangan…,” ucap Budiman yang lantas dipotong oleh Gibran.

“Loh, nggak jadi dipecat ya, mas?” tanya Gibran.

Budiman pun langsung tertawa dan melanjutkan pernyataannya. Dia tak menggubris pertanyaan Gibran dan malah mengatakan soal PDI Perjuangan.

“PDI Perjuangan itu kayak Real Madrid, bro. Banyak bintangnya,” ucap Budiman.

Sebagai informasi, ramai soal pemecatan Budiman Sudjatmiko dari PDI Perjuangan usai politikus 53 tahun itu mendukung Prabowo Subianto menjadi bacapres untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: Gerindra Bingung Disalahkan Gara-Gara Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo

Dukungan tersebut diberikan oleh Budiman saat ia ikut serta dalam deklarasi relawan Prabowo yang dikenal sebagai Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang pada Jumat, (18/8/2023) lalu. 

Budiman sendiri mengaku sudah rela apabila dipecat. Namun, hingga saat ini, dia belum mendapatkan surat pemecatan atau surat peringatan dari PDI Perjuangan.

Dia juga mengaku akan 'jomblo' terlebih dahulu jika dipecat dari PDI Perjuangan dan belum berniat untuk masuk ke partai politik lain.