Momen Presiden Jokowi Jongkok Ambilkan Pin Anggota Paskibraka yang Terjatuh saat Pengukuhan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada yang menarik dari proses pengukuhan 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2023 di Istana Negara, Selasa (15/8/2023).

Setelah pengukuhan selesai, anggota Paskibraka diberikan ucapan selamat oleh Jokowi dan Iriana, serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wury Estu Handayani.

Namun, saat pembawa acara masih membacakan susunan acaranya, Jokowi tiba-tiba berjalan ke tengah aula, lalu berjongkok, dan mengambil pin pengukuhan anggota Paskibraka yang terjatuh.

Baca Juga: Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka Upacara 17 Agustus 2023 di Istana Negara, Ini Daftar Namanya

Pin tersebut rupanya milik Kachina Ozora, anggota Paskibraka dari SMAN 2 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang baru saja disematkan saat pengukuhan.

Kepala Negara itu lantas memberikan pin tersebut kepada Kachina yang memberikan hormat. 

Kachina kemudian mengambil pin itu untuk dipasang kembali.

Jokowi juga tampak memberikan pesan untuk memasang pin kuat-kuat supaya tidak jatuh lagi.

Jokowi lantas bergabung dengan Iriana untuk memberikan ucapan selamat kepada para anggota Paskibraka.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengukuhkan 76 anggota Paskibraka Nasional 2023, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga: Geladi Bersih Upacara HUT ke-78 RI Pagi Ini, Siapa Pembawa Baki Paskibraka Nasional?

Anggota Paskibraka ini akan bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-78 RI di Istana Negara, Kamis besok (17/8/2023).

“Pada hari ini, saya kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2023. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara,” kata Jokowi.

Upacara juga dihadiri oleh antara lain Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung hingga Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.