Kompas TV nasional rumah pemilu

Surya Paloh: Sejak Nasdem Dukung Anies Jadi Bakal Capres 2024, Ada Suasana Baru, Ada Salah Paham

Kompas.tv - 9 Agustus 2023, 08:01 WIB
surya-paloh-sejak-nasdem-dukung-anies-jadi-bakal-capres-2024-ada-suasana-baru-ada-salah-paham
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut timbul kesalahpahaman ketika pihaknya memutuskan untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024 mendatang. 

Ia menjelaskan, banyak pihak yang menyudutkan Nasdem agar segera ke luar dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejak mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres. 

Padahal, kata dia, Nasdem tetap berkomitmen untuk mengawal pemerintahan ini hingga akhir masa jabatan Presiden Jokowi di 2024 nanti. 

Baca Juga: Respons Partai Demokrat Soal Pernyataan Surya Paloh Bacawapres Anies Diumumkan Last Minute

"Tapi kita pun bijak, di tengah-tengah perjalanan kita, kita mendeklarasikan calon presiden kita yang bernama Anies Baswedan sejak tanggal 3 Oktober 2022 lalu. Sejak saat itu, kita berhadapan dengan suasana baru, suasana yang mempertanyakan apakah kita masih dalam barisan partai dalam pemerintahan atau tidak," kata Surya Paloh seperti dikutip dari TribunMedan.com, Selasa (8/8/2023). 

"Apakah kita sudah meninggalkan pemerintahan ini atau tidak. Kita harus menegaskan kembali kesalahpahaman ini, kesalahan pengertian ini," sambungnya. 

Surya Paloh mengatakan, pihaknya sejak Pilpres 2014 dan 2019 merupakan satu-satunya partai politik (parpol) yang setia mendukung Presiden Jokowi. 

"Sejak 2014 partai ini dikenal sebagai partai pendukung utama pemerintahan Jokowi. Pada tahun 2019 partai ini juga dikenal sebagai penyongsong utama Jokowi."

"Sekarang pun kita masih menyatakan kita adalah partai yang masih punya komitmen memberi dukungan untuk suksesnya tahapan penyelesaian pemerintah yang dipimpin oleh seorang Jokowi," kata Surya Paloh. 


Menurut dia, keputusan Nasdem mengusung Anies di pesta demokrasi nanti merupakan hak politik dari masing-masing parpol. 

Selain itu, hal tersebut juga termasuk sebagai wujud kebebasan demokrasi. 

Kebebasan tersebut mesti dihargai, dan tidak bisa dibatasi oleh alasan apa pun. 

"Yang dimaksudkan Nasdem sejatinya adalah kita ingin agar proses perjalanan sistem dan demokrasi yang kita miliki di negeri ini. Harus tetap terjaga seutuhnya. Komitmen nasionalisme kebangsaan kita, harus mampu kita implementasikan, bukan hanya dalam retorika semata mata."

"Kebebasan untuk menentukan, setiap warga negara yang memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Tidak boleh dibatasi oleh alasan apapun," kata dia.

Sebagai sebuah konsekuensi, ia meminta agar seluruh kader NasDem meluruskan kesalahpahaman tersebut.

Sekali lagi dengan tegas dia menyatakan, sikap menentukan bakal capres bukan berarti keluar dari dukungan terhadap kepimpinan Jokowi saat ini.

Baca Juga: Ngopi Bareng, Warga Malah Salah Fokus ke Tulisan Baju Anies Baswedan

"Konsekuensi ini diambil oleh Nasdem oleh kesalahpahaman, yang seakan-akan ketika kita mencalonkan calon presiden kita, bahwasanya kita telah mengeluarkan diri kita dari dukungan dari pemerintah yang kita dukung selama ini. Ini harus diluruskan oleh semua kader NasDem," katanya.




Sumber : TribunMedan.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x