Kompas TV nasional rumah pemilu

PAN Sebut Tidak Akan Dukung Anies, Tutup Pintu untuk Koalisi Perubahan di Pilpres 2024

Kompas.tv - 7 Agustus 2023, 14:26 WIB
pan-sebut-tidak-akan-dukung-anies-tutup-pintu-untuk-koalisi-perubahan-di-pilpres-2024
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019). (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Amanat Nasional (PAN) mengikuti langkah Partai Golkar yang tak akan mendukung bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. 

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya akan berkoalisi di pesta demokrasi nanti dengan partai politik (parpol) yang memiliki komitmen melanjutkan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sama (dengan Golkar). Kan dari awal saya mengatakan bahwa PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah," kata Viva di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (7/8/2023). 

Baca Juga: Surya Paloh: Apakah Airlangga Gembira Menyatakan Tidak Mendukung Anies?

Ia menyatakan, pihaknya juga menutup pintu untuk berkoalisi dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Nasdem, Demokrat dan PKS. 

"PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah. Seperti itulah," ujarnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan bahwa partainya tidak akan mendukung Anies.

Hal itu menanggapi pernyataan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla yang menyebut bahwa partai berlambang pohon beringin itu hanya akan mendukung bakal capres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.


“Itu sangat benar (Golkar tidak mendukung Anies di Pilpres 2024),” kata Airlangga seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (2/8/2023). 

Sebelumnya, Jusuf Kalla menyebut kini mayoritas pemilih Golkar memang akan menjatuhkan pilihan kepada dua bakal capres, yakni Ganjar Pranowo atau Prabowo.

Baca Juga: Pengamat soal Ketum Golkar Tidak Dukung Anies: Airlangga Itu dari Dulu Milik Presiden

"Golkar, ya, kalau yang punya suara untuk juga menentukan itu kan termasuk DPD. Karena saya kira sempit, hanya antara Pak Ganjar dengan Pak Prabowo," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/8/2023).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x