Kompas TV nasional rumah pemilu

Ibas Berharap Pemimpin Indonesia Berikutnya Berasal dari Pacitan

Kompas.tv - 20 Juli 2023, 15:43 WIB
ibas-berharap-pemimpin-indonesia-berikutnya-berasal-dari-pacitan
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. (Sumber: TRIBUNNEWS/HERUDIN. )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyebut, pihaknya berharap pemimpin Indonesia berikutnya berasal dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. 

Namun, ia tak menyebutkan secara detail ihwal sosok yang dimaksudnya tersebut. 

Diketahui, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu lahir di Kabupaten Pacitan pada 9 September 1949. 

Baca Juga: Waketum Demokrat Ibas Respons Soal Estafet Kepemimpinan Jokowi, Begini Katanya

“Saya tentu ingin Pacitan semakin hari, semakin berkembang. Semakin hari, semakin terdengar. Kalau kita saja bangga pernah memiliki presiden dari Kabupaten Pacitan, tentu kita ingin pemimpin-pemimpin ke depan juga berasal dari Kabupaten Pacitan,” kata Ibas dalam keterangan tertulis, Kamis (20/7/2023).

Anggota Komisi VI DPR RI ini berharap agar bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera. 

Menurut dia, untuk mewujudkannya harus didukung dengan pembangunan infrastruktur yang ada di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten. 

Tak hanya itu, Ibas ingin agar para petani bisa mengembangkan usaha pertaniannya dan mendapatkan pupuk dengan mudah. 

"Para pedagang pun juga bisa mendapatkan penghasilan yang semakin meningkat. Kita juga harus mendukung para petani kita, mereka juga harus bisa mengembangkan usaha pertaniannya." 

"Dan kita juga berharap ibu-ibu, emak-emak yang hendak berjualan di pasar, semakin hari penghasilannya semakin meningkat,” kata Ibas.

Ibas menambahkan, pemerintah harus bisa menyiapkan infrastruktur yang bisa mendukung peningkatan perdagangan.

“Salah satu tugas kami adalah menyiapkan infrastruktur perdagangannya. Saya senang dengan konsep mbah lurah, pembangunan kios ini tidak ditaruh di depan."

"Mengapa demikian? Karena kita ingin terjadinya keadilan dalam berjualan. Yang depan untung, yang belakang pun juga untung,” imbuhnya.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Sebut Tak Bermusuhan dengan Partai Lain Termasuk Demokrat

Selain itu, kata dia, bersinergi bersama masyarakat dan pejabat setempat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi muda. 

Ia berharap tidak ada anak yang putus sekolah sehingga mereka bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x