Pastikan Perizinan Liga 1 2023/2024 Berjalan, Kapolri dan Ketum PSSI Gelar Rapat Persiapan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir akan melakukan pertemuan di Mabes Polri hari ini, Senin (26/6/2023).

Pertemuan tersebut difokuskan untuk membahas persiapan Liga 1 Indonesia musim 2023/2024. Acara akan dimulai pukul 08.30 WIB di Lobby Gedung Utama Mabes Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, menyatakan bahwa pertemuan tersebut berfokus pada persiapan Liga 1.

Baca Juga: Ewako PSM! Siap-Siap Jelang Liga 1, Ini Strategi Juku Eja Sebelum Hadapi Persija di Laga Perdana

Namun, detail mengenai penyerahan izin pertandingan dari Kapolri kepada Ketum PSSI masih belum dijelaskan.

"(Bahas) persiapan Liga 1," kata Ramadhan dikutip dari Antara, Senin.

Jadwal Liga 1 Telah Diserahkan

Sebelumnya, Erick Thohir telah menyerahkan jadwal kompetisi Liga 1 Indonesia Musim 2023/2024 kepada Kapolri untuk mendapatkan kepastian izin pertandingan.

Kompetisi direncanakan akan dimulai pada 1 Juli 2023 dan berakhir 30 Mei 2024.

Baca Juga: Ini Jadwal Pekan Perdana Liga 1 2023-24: Bali United vs PSS Sleman Jadi Duel Pembuka

Untuk musim depan, diharapkan terjadi beberapa perubahan dibanding musim sebelumnya, termasuk nama, format kompetisi, dan penambahan kuota pemain asing.

Namun, belum ada kepastian dari operator atau federasi terkait wacana tersebut.

Asisten Operasi Kapolri (Asops), Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendy, menyebut bahwa Polri sedang mempersiapkan konsep baru tentang penyelenggaraan liga yang lebih baik dan nyaman untuk penonton, penyelenggara, dan klub sepak bola.

Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Gaji Wasit Liga 1 Lebih Tinggi dari Menteri

Rumusan konsep baru tersebut disampaikan setelah Kapolri menerima jadwal Liga I Indonesia Musim 2023/2024.

Fokus pembahasan meliputi aspek kenyamanan dan keselamatan. Agung menjelaskan bahwa aspek keamanan akan menjadi dampak penyelenggaraan yang profesional.