Kompas TV nasional peristiwa

Mahfud MD Sebut Ada 1.476 Korban TPPO dalam Kurun 5-17 Juni 2023

Kompas.tv - 20 Juni 2023, 03:34 WIB
mahfud-md-sebut-ada-1-476-korban-tppo-dalam-kurun-5-17-juni-2023
Menkopolhukam Mahfud MD saat jumpa pers terkait pembentukan Tim Percepatan Reformasi Hukum di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (9/6/2023). (Sumber: YouTube Kemenko Polhukam)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut ada 1.476 orang yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam kurun 5-17 Juni 2023. 

"Laporan polisi sebanyak 385 orang, korbannya 1.476 orang tindak pidana perdagangan orang itu baru antara 5 sampai 17 Juni," ujar Mahfud dalam acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia di Slipi, Jakarta Barat, Senin (19/2023) dikutip dari Kompas.com. 

Lain itu, Mahfud juga mengatakan bahwa politik telah menetapkan total 457 orang tersangka TPPO. 

Baca Juga: 24 Korban TPPO Dipulangkan ke Daerah Asal di NTB

"Itu yang sekarang sudah dilakukan oleh Polri dan kita berterima kasih atas langkah-langkah ini. Karena selama ini kalau ada tindakan-tindakan pidana TPPO itu ada sindikatnya, ada yang melindungi, sehingga sulit kita masuk," papar Mahfud.

Di sisi lain, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan sejumlah oknum TNI/Polri dan pejabat pemerintahan terlibat dalam kasus TPPO. 

Mengetahui pernyataan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menindak serius para pelaku TPPO tanpa pengecualian. 

"Kata Pak Presiden pada waktu itu agar Pak Kapolri, supaya ditindak, tidak ada backing-backing-an terhadap sindikat," papar Mahfud.

Baca Juga: Polisi Ungkap Terduga Pelaku TPPO di NTT Pernah Kirim Anak Kandung ke Luar Daerah

"Pak Kapolri menegaskan lagi 'maaf Bapak Presiden, berarti kami harus menindak siapa pun yang terlibat meskipun itu pejabat'. 'Iya', kata Presiden 'tindak' kata Presiden pada saat itu," tandas Guru Besar Universitas Islam Indonesia itu.


 

 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x