Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo 33,9 Persen, Jadi yang Pertama Lolos ke Putaran Kedua

Kompas.tv - 19 Mei 2023, 16:48 WIB
survei-lsi-denny-ja-elektabilitas-prabowo-33-9-persen-jadi-yang-pertama-lolos-ke-putaran-kedua
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbicara dalam acara bertajuk Silaturahim & Tausiyah Kebangsaan yang diadakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dan Yayasan Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan Breaking News KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan, bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi kandidat dengan elektabilitas tertinggi dan yang pertama berpotensi lolos ke putaran kedua pemilihan presiden (pilpres).

Survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 3-14 Mei 2023 tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia, dengan margin of error 2,9 persen.

Dalam rilis survei yang dibacakan oleh peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby, Jumat (19/5/2023), dijelaskan bahwa survei itu sengaja mengambil tiga nama bakal capres yang saat ini paling mungkin bertarung di Pilpres 2024.

“Isu pertama adalah Prabowo unggul sementara dalam survei yang kita kerjakan, dan capres pertama yang potensial masuk putaran kedua,” jelasnya, dikutip dari kanal YouTube LSI Denny JA.

“Kita fokus hanya tiga nama yang paling mungkin maju. Oleh karena itu, ini adalah pertanyaan tertutup pada responden.”

Baca Juga: Kala Erick Thohir Bicara soal Hubungannya dengan Politisi Ganjar, Anies, hingga Prabowo

Prabowo meraih angka 33,9 persen, diikuti Ganjar Pranowo (31,9 persen), dan Anies Baswedan (20,8 persen).

“Ada sekitar 13,4 persen yang belum menentukan pilihan atau tidak tahu, tidak jawab,” tutur Adjie.

Ia menambahkan, jika diikuti oleh tiga capres, dengan situasi elektabilitas seperti ini, Pilpres 2024 berkemungkinan akan diadakan dalam dua putaran karena tidak ada satu pun kandidat yang mencapai angka di atas 50 persen.

Adjie mengatakan, secara logika, jika 13,4 persen responden yang tidak memilih, didistribusikan ke tiga capres secara normal maupun tidak normal, masih belum ada capres yang memperoleh suara di atas 50 persen.

“Kalau kemudian terjadi dua putaran, setiap capres harus mencapai angka yang kita sebut the magic number, atau ambang batas minimal untuk lolos ke putaran kedua.”

Baca Juga: Hasil Survei Sebut Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Bersaing Ketat, Apa Dampaknya?

“Setiap capres harus memperoleh 33,3 persen untuk lolos ke putaran kedua, kalau kita bagi secara matematis,” lanjutnya.

Dari tiga nama capres saat ini, kata dia, yang telah memenuhi ambang batas minimal untuk lolos ke putaran kedua adalah Prabowo Subianto.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x