Kompas TV nasional peristiwa

Terduga Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Bawa Surat untuk Kapolda Metro Jaya dan Ketua MUI

Kompas.tv - 2 Mei 2023, 16:29 WIB
terduga-pelaku-penembakan-di-kantor-mui-pusat-bawa-surat-untuk-kapolda-metro-jaya-dan-ketua-mui
Salah satu surat yang dibawa terduga pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat, Selasa (2/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Nadia)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terduga pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat membawa surat yang ditujukan untuk Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya dan Ketua MUI.

Lelaki bertubuh gempal yang identitasnya masih didalami pihak kepolisian tersebut membawa sejumlah surat ketika datang ke Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto pun menekankan, pihaknya masih akan meneliti surat-surat tersebut.

"Kami tidak bisa jelaskan satu per satu, karena ini kan masih kami teliti 'Apakah betul surat ini dibikin yang bersangkutan?' Karena memang ada beberapa," kata Irjen Karyoto kepada wartawan di area sekitar Kantor MUI Pusat, Selasa (2/5/2023).

Salah satu surat yang dibawa oleh terduga pelaku penembakan itu ditujukan untuk Kapolda Metro Jaya serta Ketua MUI.

Baca Juga: Kronologi Penembakan di Kantor MUI Pusat: Terduga Pelaku Desak Temui Ketua MUI hingga Akhirnya Tewas

Surat tersebut berjudul "Sumpah yang kedua" dan tertanggal 21 April 2023.

Surat tersebut dibubuhi tanda tangan atas nama Mustofa NH.

Isi surat tersebut kurang lebih meminta keadilan serta mengancam pihak MUI. Begini bunyi surat tersebut:

"Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa pisau ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya, yaitu keadilan juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Inodnesia. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup. Tembak mati kalau tidak bapak lakukan.

Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api saya akan tembak penguasa pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu meminta izin untuk kedua kalinya kepada penegak hukum Kepolisian karena saya sudah lelah berjuan untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan."

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, terduga pelaku meninggal dunia usai diamankan oleh Polsek Metro Jakarta Pusat.

Baca Juga: Jenazah Terduga Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Segera Diautopsi

Irjen Karyoto menyebut, jenazah terduga pelaku akan segera diperiksa atau diautopsi.

"Hal-hal lain, menyangkut pemeriksaan yang bersangkutan tersangka, tentunya nanti akan kami autopsi juga, apa sebab-sebab apakah yang bersangkutan punya penyakit dan lain-lain, kami belum bisa menyimpulkan," ujarnya.

"Nanti semuanya akan diperiksa sesuai dengan ilmunya masing-masing, senjatanya akan kami periksa, luka bekas penembakan juga kami periksa, kemudian terhadap latar belakang yang bersangkutan juga kami periksa," ungkapnya.

Selain itu, ia menerangkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Densus 88 AT Polri untuk mendalami profil terduga pelaku.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x