Kompas TV nasional humaniora

Anwar Abbas Bolehkan Kader Muhammadiyah Berpolitik, tapi Jangan Bawa Nama dan Simbol Persyarikatan

Kompas.tv - 2 Mei 2023, 14:36 WIB
anwar-abbas-bolehkan-kader-muhammadiyah-berpolitik-tapi-jangan-bawa-nama-dan-simbol-persyarikatan
Anwar Abbas persilakan kader Muhammadiyah untuk berpolitik, namun ia melarang membawa nama dan simbol Persyarikatan Muhammadiyah. (Sumber: Muhammadiyah)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas persilakan kader Muhammadiyah untuk berpolitik, namun ia melarang membawa nama dan simbol Persyarikatan Muhammadiyah.

Anwar Abbas juga mewanti-wanti kader dan warga Muhammadiyah untuk menjaga nama baik Persyarikatan Muhammadiyah.

Dalam keterangannya, Sabtu (29/4), Anwar mengatakan Muhammadiyah netral dalam politik praktis, akan tetapi Muhammadiyah membebaskan warganya untuk berpolitik.

Namun, ia melarang warga Muhammadiyah menyalahgunakan nama dan simbol organisasi Muhammadiyah untuk mendukung kontestan tertentu, siapa pun itu.

“Jangan membawa-bawa nama dan simbol-simbol Muhammadiyah,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis di laman resmi Muhammadiyah, Senin (1/5/2023).

Baca Juga: Selain Andi Pangerang, Polri Buka Kemungkinan Tetapkan Tersangka Baru di Kasus Muhammadiyah

Menurutnya, sebagai organisasi Islam serta organisasi dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid, politik bagi Muhammadiyah bukanlah politik kekuasaan, melainkan politik nilai.

“Artinya, politik bagaimana caranya supaya pihak-pihak yang bersaing dalam pilpres menjunjung tinggi dan berusaha untuk menerapkan nilai luhur Pancasila dan dalam hukum dasar negara, yaitu UUD NRI 1945,” tuturnya.


 

Ia juga menyebut bahwa Muhammadiyah menyambut gembira kemunculan semua nama-nama capres untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Terungkap Motif Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah: Kesal dan Emosi Diskusi Tak Selesai

Meski netral dalam politik praktis, Muhammadiyah, kata dia, memberikan kebebasan bagi warganya untuk mendukung calon tertentu, asalkan tidak menyalahgunakan atau membawa-bawa nama dan logo Persyarikatan dalam kegiatannya.

“Dalam konteks pilpres, sudah jelas Muhammadiyah tidak akan terlibat dengan kegiatan dukung mendukung siapa yang akan dipilih menjadi presiden,” kata Anwar Abbas.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x