Kompas TV nasional peristiwa

Cak Imin: Saya Berjuang Jadikan May Day Hari Libur Nasional demi Buruh

Kompas.tv - 1 Mei 2023, 19:29 WIB
cak-imin-saya-berjuang-jadikan-may-day-hari-libur-nasional-demi-buruh
Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Sumber: PKB via ANTARA)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, saat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2009-2014, dirinya berjuang untuk menjadikan Hari Buruh atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei, sebagai hari libur nasional.

"May Day ini selalu istimewa di mata saya. Bagi saya, kaum buruh itu bukan saja sebagai pekerja, tetapi entitas sosial yang solid dan punya solidaritas tinggi. Itu mengapa ketika saya menjadi Menaker, saya berjuang meliburkan May Day untuk buruh," katanya, Senin (1/5/2023), dikutip dari Antara.

May Day ditetapkan sebagai hari libur nasional ‎melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013.

Baca Juga: Ini 15 Titik Aksi Unjuk Rasa Hari Buruh May Day 1 Mei 2023 di Makassar

Menurut Cak Imin, menjadikan May Day sebagai hari libur nasional merupakan tanda bahwa buruh menjadi prioritas nasional sekaligus bentuk kehadiran negara di tengah mereka.

"Negara memberikan kehormatan pada buruh, makanya May Day selalu libur sekarang," tuturnya.

Untuk itu, ia mendorong para buruh untuk memanfaatkan May Day sebaik mungkin dengan aksi-aksi sosial yang bermanfaat.

"Peringatan May Day harus dimanfaatkan dengan aksi-aksi sosial, juga yang nggak kalah penting membangun kebersamaan hubungan industrial agar lebih harmonis secara nasional dan menguntungkan semua pihak terkait," ujar Cak Imin.

Baca Juga: 1.500 Buruh di Purwakarta Gelar Aksi Bersama Peringati May Day Berangkat ke Jakarta

Ketua Umum PKB itu mengapresiasi kesolidan buruh untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Ia menilai aksi demonstrasi yang digelar para buruh secara rutin setiap 1 Mei tak lain adalah sebagai wujud solidaritas buruh memperjuangkan kesejahteraan bersama.

"Pada dasarnya peringatan 1 Mei boleh saja dilaksanakan tiap tahun, dilaksanakan dengan berbagai variasi. Ada yang syukuran, ada yang demo. Itu sah saja dilakukan karena memang mereka solid memperjuangkan kesejahteraan bersama," ujarnya.


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x