Kompas TV nasional humaniora

Mengaku Berkoordinasi dengan Pertamina, Menko PMK Minta Tak Berlakukan Mypertamina Selama Mudik

Kompas.tv - 20 April 2023, 05:10 WIB
mengaku-berkoordinasi-dengan-pertamina-menko-pmk-minta-tak-berlakukan-mypertamina-selama-mudik
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menghadiri acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11). (Sumber: Kiki Luqman)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

BANTEN, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina agar aplikasi MyPertamina tidak diberlakukan selama mudik Lebaran 2023.

Penjelasan itu disampaikan Muhadjir usai meninjau Pelabuhan Ciwandan dan Merak, Rabu (19/4/2023) kemarin.

Permintaan untuk tidak memberlakukan aplikasi Mypertamina tersebut dalam rangka menghindari potensi antrean yang terjadi di SPBU yang terletak di rest area jalan tol.

"Saya sudah koordinasi dengan Direktur Utama Pertamina untuk selama mudik tidak diberlakukan aplikasi MyPertamina," kata Muhadjir, dikutip Tribunnews.com.

Baca Juga: Mobil Pemudik Tersangkut di Jembatan Rel Kereta, Polisi: Sopir Pakai Narkoba

"Kita harapkan dengan tidak digunakannya MyPertamina tidak akan ada antrean yang mengganggu di SPBU yang ada di tol," ujarnya melanjutkan.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga mengimbau agar pemudik yang menggunakan alat transportasi pribadi untuk senantiasa memeriksa kondisi BBM kendaraannya.

"Kemudian yang berkaitan dengan bbm saya mohon sebelum masuk ke tol, dicek kondisi keadaan BBMnya," kata Muhadjir.

Sebagai informasi, hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023 menyebutkan, mobil pribadi menjadi moda transportasi terfavorit pada mudik tahun ini.


 

Detailnya, mobil pribadi sebanyak 27,32 juta orang (22,0 persen), sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen), bus 22,77 juta orang (18,39 persen), kereta api antar kota 14,47 juta orang (11,99 persen) dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,70 persen).

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen (Pol) Karyoto memprediksi peningkatan arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek masih akan terjadi hingga Kamis (20/4) dini hari tadi.

Menurut prediksinya, peningkatan kendaraan yang melintas di Tol Japek terjadi sekitar mulai pukul 21.00-02.00 WIB, seperti yang terjadi pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Kehabisan Tiket Kereta Api, Pemudik Ini Harus Keluar Uang Lebih Banyak untuk Pulang Kampung Naik Bus

"Yang terjadi kemarin malam dari jam 21.00 WIB-02.00 WIB, setelah sahur, arus kendaraan meningkat lagi dan terjadi di pukul 21.00 WIB-02.00 WIB,” tuturnya di Pos Pengamanan MBZ KM 9, Rabu (19/4/2023) malam, dikutip Kompas.com.

Ia memperkirakan para pemudik akan melakukan perjalanan setelah salat Tarawih.

“Nah, untuk malam ini diperkirakan hampir sama, setelah shalat Tarawih, maka pemudik akan jalan," ujar Karyoto.

Sebagai langkah antisipasi kepadatan arus, Polda Metro Jaya akan terus memantau pergerakan di tol Japek.

Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dan bersinergi dengan Korlantas Mabes Polri dan Jasa Marga apabila terjadi kepadatan, baik di tol layang MBZ atau di akses tol Japek.



Sumber : tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x