Kompas TV nasional politik

Ramai usai Gubernur Lampung Dikritik TikToker, Golkar: Pemerintah Perlu Kritik dari Masyarakat

Kompas.tv - 17 April 2023, 15:22 WIB
ramai-usai-gubernur-lampung-dikritik-tiktoker-golkar-pemerintah-perlu-kritik-dari-masyarakat
Juru bicara DPP Partai Golkar Tantowi Yahya. (Sumber: TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya, mengingatkan kadernya, Arinal Djunaidi yang menjabat sebagai Gubernur Lampung, agar selalu bisa menerima masukan dan kritik dari masyarakat dengan hati yang dingin. 

Baca Juga: Reaksi Keluarga Usai Bima Dipolisikan akibat Kritik Infrastruktur Lampung, Bakal Siapkan Kuasa Hukum

Hal ini menanggapi adanya laporan polisi yang ditujukan kepada TikToker bernama Bima Yudho setelah kontennya berisi kritikan kepada pemerintah Lampung, viral di media sosial (medsos).

"Sekarang kita hidup di era sosmed di mana kebebasan berekspresi sudah tidak bisa lagi dibendung. Pemerintah perlu masukan dan kritikan dari masyarakat," kata Tantowi, Senin (17/4/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.com

Ia menjelaskan, seharusnya pemerintah tak perlu marah atau mempolisikan seorang pengkritik bila memang pembangunan infrastruktur di wilayahnya masih amat tertinggal.

"Selama itu berdasarkan data dan fakta dan tidak ada unsur politik, pasti akan menjadi perhatian pemerintah," ujarnya. 

Meski begitu, ia mengaku terus menjalin komunikasi dengan Arinal untuk mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. 

"DPP terus berkomunikasi dengan Pak Gubernur Arinal. Kami terus melakukan pendalaman," katanya. 

Sebelumnya, Gindha Ansori, pengacara yang melaporkan Tiktoker Bima Yudho ke polisi, mengaku laporannya itu atas nama pribadi, bukan Pemerintah Provinsi Lampung. 

"Saya melaporkan Bima ini atas nama pribadi, selaku atau sebagai masyarakat putra asli Lampung," ujar Gindha dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (17/4/2023). 

"Tidak ada kaitannya dengan siapa pun, termasuk Pemerintah Provinsi Lampung," imbuhnya.

Saat ditanya alasannya melaporkan Bima, ia mengatakan dirinya merasa tersinggung dengan kata-kata Bima Yudho dalam video yang viral di media sosial beberapa waktu belakangan.

"Saya titip itu aja, soal 'Gue berasal dari provinsi yang satu ini dajal' sambil dia menunjuk Lampung nggak maju-maju, itu yang kemudian membuat saya merasa tersinggung dan kemudian 'Kita sesama Lampung kok begitu,'" terang Gindha.

Baca Juga: Alasan Pengacara yang Laporkan Tiktoker Bima Yudho ke Polisi, Tersinggung Disebut Dajal

Ia pun menampik asumsi bahwa laporannya dibuat karena Bima mengkritik jalanan yang rusak di Provinsi Lampung.

"Kalau kita bicara infrastruktur, saya kira semua daerah juga mengalami hal yang sama. Jadi saya tidak mempersoalkan itu pada prinsipnya," kata Gindha.


 



Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x