Kompas TV nasional hukum

Jokowi Tanggapi OTT Proyek Jalur Kereta Api: Dicek Setiap Hari Saja Masih Ada Masalah, Apalagi Tidak

Kompas.tv - 13 April 2023, 13:02 WIB
jokowi-tanggapi-ott-proyek-jalur-kereta-api-dicek-setiap-hari-saja-masih-ada-masalah-apalagi-tidak
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers, Selasa (28/3/2023). Presiden Jokowi menanggapi OTT KPK terkait proyek pemeliharaan jalur kereta api. (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi operasi tangkap tangan atau OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2018-2022

Kepala Negara tidak memungkiri, dari banyaknya proyek pemerintah yang ada, pasti terdapat pelanggaran yang terjadi di salah satu proyek tersebut.

"Ya tidak mungkin semua proyek yang ribuan banyaknya itu tidak ada masalah, pasti satu dua ada masalah, biasa kan proyek yang besar, tetapi kenapa itu terus kita kontrol di lapangan," kata Jokowi, di Pasar Minggu, Jakarta Kamis (13/4/2023).

Dia pun memastikan pemerintah akan terus melakukan pengawasan di lapangan. 

"Kita ini hampir tiap hari loh ke lapangan ngecek ke lapangan, itu pun masih ada masalah, apalagi tidak?" ujarnya. 

Sebelumnya, KPK menggelar OTT  di beberapa wilayah terkait dugaan suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2018-2022.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyebut praktik suap itu terjadi saat pelaksanaan sembilan proyek pembangunan dan pemeliharaan rel kereta dilakukan.

Adapun salah satu proyek yang masuk dalam dugaan suap itu adalah jalur kereta Makassar-Parepare yang baru diresmikan Jokowi pada Maret 2023.

Baca Juga: KPK Tetapkan 10 Orang Tersangka Kasus Suap Proyek Jalur Kereta Api, Ini Perannya

“Sudah seperti yang saya bacakan tadi, saya jelaskan bahwa itu (Makassar-Parepare) ada keterkaitan, yang kemudian dikembangkan sampai Jawa, Jakarta, Depok, dan seterusnya,” kata Johanis dalam konferensi pers, Kamis (13/4) dini hari.


 

Selain di Sulawesi Selatan, proyek kereta api lainnya yang diduga tersandung perkara suap adalah proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso (Jawa Tengah).

Kemudian empat proyek konstruksi Jalur Kereta Api dan 2 proyek supervisi di Lampegan Cianjur (Jawa Barat) serta proyek Perbaikan Perlintasan Sebidang Jawa-Sumatera.

Dari operasi senyap tersebut, total ada 25 orang yang ditangkap dari sejumlah lokasi.

Namun, hanya 10 orang yang dijerat sebagai tersangka. Mereka langsung ditahan penyidik.

Dari OTT tersebut, tim KPK mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai sekitar Rp2,027 miliar, US$20 ribu, kartu debit senilai Rp346 juta, serta saldo pada rekening bank senilai Rp150 juta. Sehingga, secara keseluruhan setara sekitar Rp2,823 miliar.

Baca Juga: Baru Diresmikan Jokowi Maret 2023, Proyek Jalur Kereta Makassar-Parepare Terindikasi Suap



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x