Kompas TV nasional politik

Survei LSI: Kepuasan Publik atas Kinerja Presiden Jokowi Naik Jadi 76,8 Persen

Kompas.tv - 9 April 2023, 16:08 WIB
survei-lsi-kepuasan-publik-atas-kinerja-presiden-jokowi-naik-jadi-76-8-persen
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/3/2023), menjelaskan larangan buka puasa bersama hanya untuk internal pemerintah, bukan untuk masyarakat umum. (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbarunya yang dilakukan pada kurun waktu 31 Maret - 4 April 2023. Hasil survei tersebut menunjukkan 76,8 persen masyarakat puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“76,8 persen responden atau masyarakat, mereka menyatakan puas atau sangat puas dengan kinerja presiden,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Minggu (9/4/2023).

Baca Juga: Ketum PAN: Pembentukan Koalisi Besar di Bawah Orkestrasi Komando Pak Jokowi

Rinciannya, 21,8 persen menyatakan sangat puas dengan kinerja Jokowi dan 55 persen puas. Adapun 16,8 persen mengaku kurang puas, 2,9 tidak puas sama sekali, dan 3,5 persen tidak tahu/tidak jawab.

“Selama tiga bulan terakhir, tingkat kepuasan terhadap presiden itu stabil di angka 75-76 persen. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya itu cukup konsisten mengalami penguatan,” jelas Djayadi.

Dia menyebutkan, hasil temuan survei itu merata di berbagai kategori, mulai dari kategori gender, usia, etnis, agama, pendidikan, pekerjaan, hingga pendapatan.

Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi dalam Peringatan HUT ke-77 TNI AU: Harus jadi Modern

Tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi ini sejalan dengan persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan penegakan hukum.

Kondisi ekonomi dan penegakan hukum, kata Djayadi, memiliki hubungan positif dengan tingkat kepuasan publik atas kinerja presiden.

Pada variabel kondisi ekonomi nasional, 26,3 persen responden menyatakan kondisi ekonomi baik dan 34,8 persen menilai sedang.

Adapun pada variabel penegakan hukum, 34,4 persen publik menilai sangat baik dan 39,5 persen sedang.

“Makin positif penilaian terhadap kondisi ekonomi, maka penilaian terhadap presiden juga cenderung menguat. Demikian juga dengan penegakan hukum. Makin positif penegakan hukum, maka makin positif penilaian terhadap kinerja presiden,” terang Djayadi.

“Atau sebaliknya, makin negatif, maka kinerja menurun.”

Baca Juga: Ketua DPR AS Temui Presiden Taiwan, China Kirim Puluhan Jet dan Gelar Latihan 3 Hari

Sebagai informasi, survei ini diikuti oleh sebanyak 1.229 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening

Margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x