Kompas TV nasional peristiwa

BPN Diminta Selidiki Legalitas Tanah Penduduk di Sekitar Depo Pertamina Plumpang

Kompas.tv - 6 Maret 2023, 06:00 WIB
bpn-diminta-selidiki-legalitas-tanah-penduduk-di-sekitar-depo-pertamina-plumpang
Sejumlah warga berada di dekat permukiman penduduk yang hangus terbakar akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Belasan warga dilaporkan menjadi korban jiwa dalam peristiwa itu. (Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio mendorong Polri dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) mempertanyakan dan menyelidiki legalitas tanah rumah penduduk yang berada di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Menurut Andi, Polri dan BPN perlu menyelidiki tanah tersebut telah sesuai dengan prosedur peruntukannya atau justru terjadi pemalsuan jual beli tanah di wilayah tersebut.

"Seharusnya, zona steril di sekitar Depo Pertamina dalam radius sekian meter, tapi mengapa ada rumah penduduk di sekitar depo? Tentunya, ini menjadi tanda tanya besar," kata dia, Minggu (5/3/23), dikutip dari Antara.

Selain itu, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu mengimbau Pertamina untuk memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) usai terjadinya ledakan di Depo Pertamina Plumpang tersebut.

Dengan demikian, lanjutnya, kelangkaan BBM di tengah masyarakat dapat dihindari. "Pastikan stok BBM aman."

Baca Juga: Sempat Masuk ICU, 1 Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Meninggal

Andi Rio juga meminta Pertamina untuk memerhatikan dampak pasca-ledakan depo terhadap lingkungan sekitar. "Apakah masih ada zat berbahaya dan memengaruhi kesehatan warga sekitar," ujar dia.

Tidak lupa, Andi turut menyampaikan duka cita atas peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang itu dan para korban jiwa serta korban luka ledakan depo Pertamina itu. Ia meminta aparat kepolisian untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terkait dengan penyebab peristiwa tersebut.

"Saya prihatin dan sedih dengan banyaknya korban jiwa. Kepolisian harus mengusut tuntas peristiwa tersebut apakah karena kesalahan teknis atau human error (kesalahan manusia), kata Andi.

Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) sekitar Pukul 20.00 WIB. Kemudian, api bisa dijinakkan pada Sabtu (4/3/2022) dini hari.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerjunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi.

Baca Juga: 3 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang Berhasil Diidentifikasi


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x