Kompas TV nasional politik

Surya Paloh Sebut Pemerintah Menolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

Kompas.tv - 22 Februari 2023, 14:44 WIB
surya-paloh-sebut-pemerintah-menolak-sistem-pemilu-proporsional-tertutup
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, sikap pemerintah menolak rencana sistem pemilu proporsional tertutup.

Menurut dia, pemerintah mendukung agar pelaksanaan pesta demokrasi tetap dilakukan dengan sistem proporsional terbuka. 

Baca Juga: Cak Imin Optimistis MK akan Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup: Semua Telah Optimal

Hal itu menanggapi pertanyaan wartawan terkait apakah dirinya bertanya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal sikap pemerintah ihwal pelaksanaan pemilu saat pertemuannya beberapa waktu lalu. 

"Baik, mengingat sudah lama pertemuan dengan Presiden Jokowi, saya tidak menyia-nyiakan waktu. Saya tidak singgung masalah itu. Sikap pemerintah sudah jelas, memberikan apresiasi terhadap (pemilu) proporsional terbuka. Kalau tertutup, baru saya tanya," kata Surya Paloh di kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2/2023). 


Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyebut, sistem pemilu dengan proporsional terbuka adalah yang terbaik. 

Oleh sebab itu, para elite politik di Indonesia diharapkan tak mengubah sistem penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut. 

"Wacana-wacana sistem pemilu proporsional tertutup, yang kini proporsional terbuka adalah yang terbaik. Kalau kita kembali, artinya kita mundur lagi. Jangan sampai ada hak rakyat yang dirampas seperti membeli kucing dalam karung," ujarnya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis anggapan bahwa dia disebut memberi arahan agar Pemilu 2024 diterapkan dengan sistem proporsional tertutup. Dirinya menyinggung bahwa dia bukanlah seorang ketua umum partai politik. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/2/2023). 

"Ndak, ndak, ndak, ndak, ndak. Saya bukan ketua partai," ujar Jokowi saat ditemui dilokasi. 

Jokowi menjelaskan, baik sistem proporsional tertutup maupun terbuka, sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Dia membebaskan masing-masing partai politik untuk memilih pilihan mereka. 

Baca Juga: Parpol Penolak Sistem Proporsional Tertutup Disebut Hanya ‘Hore-Hore’, Ini Kata PKS dan Golkar

"Pemerintah, perlu saya sampaikan, kalau dilihat terbuka itu ada kelebihan ada kelemahannya. Tertutup ada kelebihan ada kelemahannya. Silakan pilih. Itu urusan partai," imbuhnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x