Kompas TV nasional hukum

Fakta Terbaru, Wowon Menggunakan Sosok Fiktif Sakral Aki Banyu untuk Menipu Korban Sejak 2016 Lalu

Kompas.tv - 3 Februari 2023, 15:19 WIB
fakta-terbaru-wowon-menggunakan-sosok-fiktif-sakral-aki-banyu-untuk-menipu-korban-sejak-2016-lalu
Para tersangka serial killer Wowon cs mengaku menyesal dan akan bertobat. (Sumber: Antara Photo)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wowon Erawan alias Aki Banyu (60 tahu) menyebut dirinya sudah melakukan penipuan bermodus kemampuan supranatural sejak 2016.

Ia menjelaskan, dirinya memanfaatkan kemampuannya mendalang dan mengubah suara untuk membuat sosok fiktif bernama Aki Banyu guna menjalankan rencananya.

"Awalnya waktu dulu saya inget 2016 selama aku nikah sama ibu halimah. Awalnya," ujar Wowon dalam wawancara di Polda Metro, Jumat (3/2/2023) dikutip dari Kompas.com.

"Berpura-pura jadi Aki Banyu, dari awal 2016. Emang buat nipu aja," tambahnya.

Wowon pun mengaku karakter fiktif Aki Banyu adalah sosok sakral yang memang sengaja ia buat untuk meyakinkan para korban.


 

Aksi penipuan pun dimulai Wowon dengan menunjukkan kemampuannya menggandakan uang kepada Yeni.

Dihadapan Yeni, Wowon mengubah amplop berisi uang Rp 1.000 menjadi berisi Rp 5.000. Wowon mengaku kemampuan itu disebut dia dapat berkat bantuan sosok Aki Banyu.

"Padahal dari kantong saya sudah menyiapkan amplop lain isi 5.000. Saya tukar," ungkap Wowon.

Baca Juga: Update Wowon Cs: Pasrah Dihukum Apa Saja, Dede Akui Baru Tahu Identitas Asli "Aki Banyu"

Sejak cara itu berhasil, Wowon terus melancarkan aksinya hingga menipu banyak orang, kebanyakan adalah para tenaga kerja wanita (TKW) dan mulai mengajak Duloh dan Dede Solihudin untuk melancarkan aksinya.

Namun saat korban menagih hasil penggandaan uang yang dijanjikan, nyawa mereka dihabisi karena dianggap mengganggu aksi mereka bertiga.

Sementara dari penelusuran penyidik, terdapat lima korban yang tewas dibunuh di Cianjur, yakni Halimah, Noneng, Wiwin, Bayu (2), dan Farida. Kemudian, terdapat satu korban lain bernama Siti yang dikubur di Garut, Jawa Barat.

Namun aksi Wowon dan kawan-kawan baru terungkap saat mereka mengeksekusi satu keluarga di rumah kontrakan di Bantar Gebang, Bekasi dengan meracun korban menggunakan pestisida. 

Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan.

Akibat aksinya, Wowon, Solihin, dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat menggunakan Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Mertua Wowon, Duloh Ajak Korban Berhubungan Intim, Lalu Mencekiknya hingga 30 Menit



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x