Megawati Tolak Pembangunan Bandara di Bali Utara

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Bali Utara. 

Megawati mengaku sudah memberikan masukan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 

Baca Juga: Soal Wacana Megawati Maju Pilpres 2024, Puan: Tentu Saja Nggak Mungkin

Menurut dia, daripada membangun bandara baru, lebih baik memanfaatkan Bandara Ngurah Rai.

Megawati dalam keterangan tertulis, Senin (16/1/2023) bertanya kepada Menteri Budi Karya, "sebenarnya Ngurah Rai itu ngopo sih runwaynya itu dibikin satu lagi? Coba pertanyaan aku sekarang, kalau ada Buleleng (Bandara Baru di Bali Utara), dengan pandemi kemarin sampai sekarang ini, enggak mabuk itu? Siapa yang di sana?".

Selain itu, Megawati melihat terjadinya kepadatan di Bali jika di Bandara Bali Utara terealisasikan, "Di Ngurah Rai iya, di Buleleng iya, enggak sumpek itu rakyat Bali yang datang orang asing semua?" 

Megawati menceritakan sudah memikirkan alternatifnya. Misalnya, mereka yang hendak ke Bali bisa turun di Banyuwangi atau di Surabaya. "Kenapa? Itu memberi orang untuk bisa di tiga tempat. Dari Surabaya dia nginap, dari Banyuwangi lanjut nyebrang ke Gilimanuk, ini bisa terus." 

Karena itu, wajar jika dirinya merasa marah kalau yang tak diuntungkan dalam pembangunan bandara tersebut adalah rakyat Bali. 

Baca Juga: Megawati Ungkap Kekagumannya pada China: Setelah Digugah oleh KAA Dia Langsung Melesat!

"Ibu Mega ngamuk. Iyalah, rakyatnya yang mau dibantu atau, sorry, orang-orang kayanya? Banyak orang Bali pintar lho.”