Djarot Yakin Presiden Jokowi Rombak Kabinet, Ada 2 Menteri yang Perlu Dievaluasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat meyakini akan ada perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Keyakinan Djarot setelah Presiden Joko Widodo memberikan sinyal ada reshuffle menteri. Sinyal yang diberikan Presiden Jokowi yakni meminta masyarakat untuk menunggu waktu yang baik.

"Pak Jokowi sudah memberi sinyal, reshuffle itu pasti akan dilakukan, pasti. Apakah akan jangka waktu dekat, atau dua tiga bulan menurut Pak Jokowi, tunggu waktunya, tunggu saja kan begitu, tapi pasti," ujar Djarot di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Djarot menilai ada dua menteri yang perlu dievaluasi oleh Presiden Jokowi. Dua menteri tersebut yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. 

Baca Juga: Sudah 2023, Kapan Reshuffle Kabinet? Ini Jawaban Jokowi

Penilaian itu berdasarkan pengalamannya di Komisi IV DPR. Dua kementerian itu merupakan mitra kerja Komisi IV DPR, tempat Djarot ditempatkan di DPR.

Namun Djarot menegaskan diganti atau tidak dua menteri tersebut merupakan hak prerogatif presiden.

"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLHK itu perlu dievaluasi, terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan, tapi ternyata produksi masih tidak mencukupi," ujar Djarot.

Sebelumnya Presiden Jokowi tidak membantah akan adanya perombakan menteri. Pada 23 Desember 2022, Presiden menyatakan tidak menutup kemungkinan akan ada reshuffle kabinet pada 2023. 

Baca Juga: Politisi Partai NasDem Merespon Desakan Rehuffle Kabinet Terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin

Pertanyaan soal reshuffle kembali bergulir di awal tahun 2023. Sama seperti sebelumnya Presiden tidak membantah. Bahkan meminta agar masyarakat menunggu untuk melakukan perombakan menteri Kabinet Indonesia Maju jilid empat.

"Tunggu saja. Ditunggu saja," ujar Jokowi di Tanah Abang, Senin (2/1/2023).