Kompas TV nasional hukum

Ahli Forensik: Tembakan di Kepala Belakang Sisi Kiri Timbulkan Kematian Yosua Seketika

Kompas.tv - 19 Desember 2022, 12:36 WIB
ahli-forensik-tembakan-di-kepala-belakang-sisi-kiri-timbulkan-kematian-yosua-seketika
Ahli Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, ada dua luka tembak yang mengakibatkan kematian bagi Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ahli Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, ada dua luka tembak yang mengakibatkan kematian bagi Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Pun begitu dengan Ahli Forensik RS Bhayangkara Polri, Farah Primadani Kauro yang melakukan autopsi pertama kali pada jenazah Yosua.

Keterangan itu dibagian Ade Firmansyah Sugiharto dan Farah Primadani Kauro sebagai Ahli Forensik dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).


 

“Kami lihat ada dua tembakan pada posisi yang fatal, yaitu di dada sisi kanan, karena luka tersebut kami temukan menembus paru kanan, sehingga dapat dibayangkan sesuai keilmuan kedokteran bahwa itu akan menimbulkan pendarahan di rongga dada,” jelas Ade.

Baca Juga: Ahli Forensik Ungkap Ada Luka Tembak Masuk di Kepala Belakang Bagian Sisi Kiri Yosua

“Pada saat pemeriksaan memang betul kami sudah tidak menemukan lagi darah tersebut karena jenazah tersebut sudah diautopsi sebelumnya jadi sudah dievakuasi dan diperiksa,” tambah Ade.

Selain di rongga dada kanan, Ade menambahkan tembakan masuk yang menjadi penyebab kematian Yosua adalah di bagian kepala belakang Yosua.

“Yang fatal lagi adalah pada kepala belakang sisi kiri, karena pada jalur lintasannya dia akan mengenai batang otak sehingga itu bersifat fatal dan dapat menimbulkan kematian yang bersifat seketika,” ujar Ade.

Dalam keterangannya, Ade memastikan berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa tidak ada luka selain luka tembak di tubuh Yosua.

Baca Juga: Aktivis Perempuan Dituding Bungkam PC Diperkosa: Kita Bela Ibu Yosua, Anaknya Dibunuh Keji

“Tidak ada luka-luka lain selain luka tembak,” ujar Ade.

Yang membedakan dalam keterangan Ahli Forensik adalah jumlah luka tembak masuk dan keluar ke tubuh Yosua.

Jika Ahli Forensik RS Bhayangkara Polri, Farah Primadani Kauro, menuturkan ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar tidak demikian dengan Ahli Forensik Ade Firmansyah.

Ade mengatakan, pada tubuh Yosua terdapat 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar karena selebihnya adalah rekoset.

“Luka tembak yang pertama, ada di kepala belakang sisi kiri, luka tembak masuk kedua ada di bibir bawah sisi kiri, kemudian luka tembak masuk 3 ada di puncak bahu kanan, kemudian yang ke-4 ada di dada sisi kanan, luka tembak masuk ke-5 ada di lengan kiri bagian belakang,” jelas Ade.

Baca Juga: Aktivis Perempuan Marah dengan Putri Candrawathi: Tak Cerminkan Korban, Langgar HAM, Emang Dia Tuhan

Jaksa sempat bertanya kepada Ade apakah juga mencermati luka di bagian jari Yosua. Ade menuturkan, luka di bagian jari Yosua bukanlah luka tembak masuk melainkan rekoset dari tembakan di lengan kiri. Termasuk, sambung Ade, dengan luka tembak yang berada di bagian bawah mata Yosua.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x