Kompas TV nasional peristiwa

BMKG: Gempa Bali M 5,2 Dipicu Sesar Naik Flores, Supaya Waspada Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 14 Desember 2022, 09:45 WIB
bmkg-gempa-bali-m-5-2-dipicu-sesar-naik-flores-supaya-waspada-ini-penjelasannya
Pusat gempa bumi yang mengguncang Karangasem, Bali, Selasa (13/12/2022) pukul 17.38 WIB dengan kekuatan M 5,2. (Sumber: BMKG)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

BALI, KOMPAS.TV - Pemicu gempa bumi di Karangasem, Bali, Selasa (13/12/2022) dengan kekuatan M 5,2 yang terjadi pada 17.38 WIB disebut akibat Sesar Naik Flores atau Flores Back Arc Thrust.

Pusat gempa berada di laut pada jarak 1 km arah timur Kubu, Karangasem, Bali dengan kedalaman 30 km.

Sementara episenter gempa terletak pada koordinat 8,29 derajat Lintang Selatan dan 115,62 derajat Bujur Timur.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan jika menilik dari jenis, mekanisme, lokasi, dan kedalaman episenter, gempa ini temasuk jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores.

Baca Juga: Waingapu NTT Diguncang Gempa M 4,8 Pagi Ini, Awas Kemungkinan Terjadinya Susulan!

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa.

Gempa tersebut juga dirasakan di daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III. Artinya getaran terasa seakan truk berlalu.


 

Daryono menyampaikan, sejauh ini 5 rumah dilaporkan rusak, 4 di antaranya di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, 1 sisanya di Dusun Pagubugan, Desa Manggis.

Baca Juga: Pasca Gempa Magnitudo 5,2, BPBD Bangun 2 Tenda Darurat untuk Pasien RSUD Karangasem

Tak hanya itu, kerusakan turut menimpa Rumah Sakit Balimed Karangasem. Namun, secara keseluruhan belum ada laporan korban jiwa. 

"Gempa Karangasem ini berdampak dan dirasakan di Karangasem (skala intensitas III-IV MMI), di Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Barat (skala intensitas III MMI), lalu daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur (skala intensitas II MMI)," terang Daryono.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x