Kompas TV nasional viral

Anggota DPR Tertawakan Kepala BMKG Masuk Meja saat Gempa Disorot, Ini 7 Langkah Penting Lainnya

Kompas.tv - 23 November 2022, 10:39 WIB
anggota-dpr-tertawakan-kepala-bmkg-masuk-meja-saat-gempa-disorot-ini-7-langkah-penting-lainnya
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw menjadi sorotan usai tampak tertawa saat Kepala BMKG berlindung di bawah meja saat terjadi gempa Cianjur yang terasa hingga ke ruang rapat DPR (21/11/2022). (Sumber: Tangkapan layar TV Parlemen.)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw menjadi sorotan usai dirinya tertawa ketika Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati berlindung di bawah meja saat terjadi gempa Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022).

Momen tersebut terjadi ketika Komisi V DPR tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BMKG dan Basarnas di Gedung DPR. Gempa berkekuatan 5,6 M di Cianjur terasa hingga ke ruang rapat DPR tersebut. 

Akan tetapi secara spontan Roberth justru tertawa. Sementara itu, Dwikorita sempat mengimbau hadirin rapat untuk berlindung di bawah meja sesuai dengan prosedur bencana. 

"Mohon maaf kalau ada gempa bersembunyi di bawah meja," kata Dwokorita.

Sambil cekikikan, Roberth pun mengatakan seharusnya peserta rapat mengikuti Kepala BMKG. Namun, dirinya pun tampak tak beranjak dari kursinya.

"Ini lihat ini, harus ikut Kepala BMKG, Kepala Basarnas belum ikut. BMKG udah langsung masuk meja," kata Roberth diiringi tawa dirinya dan beberapa peserta rapat.

Beberapa saat kemudian Dwikorita mengimbau agar semua peserta rapat berlindung di kolong meja apabila gempa kembali terjadi.

"Seandainya ada lagi mohon untuk masuk di bawah meja, kalau sudah tenang sebaiknya kita keluar melalui pintu," ujarnya.

Baca Juga: BMKG: Gempa Susulan di Cianjur Diperkirakan Berkurang atau Berhenti dalam 4 Hari

Tindakan Kepala BMKG tersebut merupakan satu dari sejumlah langkah tepat saat terjadi gempa bumi.


Melansir dari laman Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada delapan langkah tepat yang harus dilakukan masyarakat saat terjadi gempa.

  1. Berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang dimungkinkan akan jatuh seperti atap atau benda berbahaya lainnya.
  2. Melindungi kepala dengan menggunakan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu.
  3. Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
  4. Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng atau material lain. Tetap lindungi kepala anda dan segera menuju ke lapangan terbuka.
  5. Jangan berdiri di dekat tiang, pohon atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
  6. Pilihlah menggunakan tangga darurat untuk melakukan evakuasi keluar bangunan. Apabila sedang berada di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk melakukan panggilan kepada pengelola gedung.
  7. Kenali bagian bangunan gedung atau rumah yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan untuk berlindung.
  8. Ikuti instruksi evakuasi dari pengelola, penjaga, atau petugas yang berwenang.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, 32 Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Hari Ini

Masyarakat yang telah mengetahui delapan hal yang harus dilakukan saat gempa tersebut, diharapkan dapat lebih siap ketika menghadapi gempa bumi, sehingga peluang bertahan di tengah gempa yang sedang terjadi meningkat.

Kemenkes mengimbau, apabila Anda mengalami cedera saat terjadi gempa atau saat evakuasi, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan yang tidak terdampak, agar bisa segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, serta sesuai dengan kondisi luka yang tengah dialami.

Baca Juga: BMKG Ungkap Ada 14 Kali Gempa Merusak di Cianjur-Sukabumi: Sejak Zaman Penjajahan hingga 2022



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x