Kompas TV nasional kriminal

Pomdam XVII/Cenderawasih Selidiki Penganiayaan Tiga Anak di Distrik Arso

Kompas.tv - 31 Oktober 2022, 21:26 WIB
pomdam-xvii-cenderawasih-selidiki-penganiayaan-tiga-anak-di-distrik-arso
Ilustrasi penganiayaan. Tiga anak diduga dianiaya di Distrik Arso, Keerom, Papua. (Sumber: banten.co.id)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi Militer Kodam XVII/Cendrawasih menyelidiki penganiayaan terhadap tiga anak di Pos Satgas Damai Cartenz, Jalan Maleo, Kampung Yuwanain, Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

Penganiayaan itu terjadi pada Kamis (27/10/2022). Tiga korban penganiayaan itu adalah RF (14), BB (13), dan L (11). Penganiyaan ini dipicu dugaan pencurian burung kakatua putih milik anggota TNI.

“Terkait siapa prajurit TNI-AD, pelaku, dan penyebab terjadinya kasus penganiayaan ..., masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Pomdam XVII/Cenderawasih,” kata Kepala Penarangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman Senin (31/10/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Korban Penganiayaan oleh Polisi di Madura Cabut Laporan, Alasannya "Restoratif Justice"

Pomdam XVII/Cenderawasih tengah berkoordinasi dengan keluarga korban dan aparat keamanan lain.

Herman mengatakan, Pomdam XVII/Cenderawasih juga membantu korban RF ke Rumah Sakit Marthen Indey untuk mendapatkan perawatan medis.

Pangdam XVII/Cenderawasih sudah memerintahkan Komandan Pomdam XVII/Cenderawasih untuk mengusut kejadian tersebut.

“Bapak Pangdam sudah memerintahkan Danpomdam untuk segera mengusut kejadian ini,” tukas dia.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Perusakan Kantor Kontraktor, 3 Pelaku Terlibat Penganiayaan!

Awal mula penganiayaan dipicu hilangnya dua ekor burung milik anggota TNI. Tiga anak itu diduga mencuri burung itu. Pada Kamis (27/10/2022), ketiga anak tersebut diamankan di pos.

Namun, anak-anak itu diduga justru dianiaya.

Satu dari orang tua anak-anak itu melaporkan anaknya dipukul menggunakan selang dan sempat ditodong pistol oleh seorang pelaku penganiayaan.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x