Kompas TV nasional peristiwa

BMKG: Curah Hujan Menengah-Tinggi Berpotensi Landa Indonesia hingga Desember 2022

Kompas.tv - 10 Oktober 2022, 18:37 WIB
bmkg-curah-hujan-menengah-tinggi-berpotensi-landa-indonesia-hingga-desember-2022
Ilustrasi. BMKG, Senin (10/10/2022), mengatakan Indonesia berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang-tinggi dalam periode Oktober-Desember 2022. (Sumber: Komaps TV/Ant/Aji Styawan)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan Indonesia berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang-tinggi dalam periode Oktober-Desember 2022.

Ia menerangkan potensi curah hujan ini bisa berlanjut hingga awal tahun 2023 dan terjadi di seluruh Indonesia akibat fenomena alam La Nina meski lemah.

"Di bulan Oktober, Indonesia masih mengalami (fenomena alam) La Nina lemah. Ini diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun depan yang dampaknya adalah peningkatan curah hujan," ujar Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Nasional BNPB-BPBD Untuk Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrim, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Sampai Kapan Musim Hujan di Indonesia Tahun 2022/2023? BMKG: Tiap Pulau Beda, Ini Perkiraannya

Dwikorita memaparkan, wilayah di Indonesia secara umum berada pada kategori curah hujan menengah hingga tinggi. Sifat hujan di atas normal mendominasi 69,45 persen luasan wilayah Tanah Air.

Untuk Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Nusa Tenggara, ia melaporkan adanya kenaikan rata-rata pada kisaran 91 persen hingga 300 persen.

Kemudian untuk Pulau Kalimantan terdapat peningkatan rata-rata 18 persen hingga 138 persen. 

Sementara Sumatera hingga Kepulauan Riau, berdasarkan pengamatan BMKG, terdapat kenaikan curah hujan rata-rata antara 21 persen hingga 100 persen dari normal.

Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem Berlanjut hingga 15 Oktober 2022, BMKG Jelaskan Penyebabnya

"Kemudian seluruh Pulau Sulawesi, Maluku Utara dan Maluku yang berkisar antara 81 persen dari 150 persen dari normalnya," lanjut Dwikorita. 

Selanjutnya di sebagian wilayah Papua Barat serta bagian selatan Papua, terdapat kenaikan rata-rata curah hujan yang berkisar antara 42 persen hingga 87 persen.

Sebelumnya BMKG memberikan imbauan kepada tiap wilayah di Indonesia untuk melakukan persiapan terkait curah hujan tinggi. Berikut beberapa rekomendasi BMKG dikutip dari situs resminya.


Baca Juga: Fenomena Jutaan Ikan Berloncatan ke Darat, Ini Kata BMKG

  • Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
  • Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
  • Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
  • Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
  • Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.


Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x